Suara.com - Komitmen Chandra Asri Group dalam memperkuat industri nasional kembali dibuktikan melalui rencana investasi di tahun 2025.
Perusahaan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai USD 350-400 juta atau setara Rp5,5-6,3 triliun untuk pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali (CAA).
Proyek berskala dunia ini memiliki total nilai investasi yang mencapai Rp15 triliun dan ditargetkan rampung pada 2027.
Komitmen investasi ini turut diperkuat oleh kinerja solid Chandra Asri Group di awal tahun. Pada kuartal I-2025, Chandra Asri Group membukukan pendapatan bersih sebesar USD 622,1 juta, tumbuh 31,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 471,9 juta.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan dari segmen kimia yang naik 32,5%, serta kinerja stabil dari segmen infrastruktur yang berhasil mengatasi tantangan pasokan dan permintaan tahun sebelumnya.
Investasi ini menjadi salah satu langkah strategis Chandra Asri Group untuk memperkuat struktur industri kimia nasional, sekaligus mempercepat pengurangan ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Pabrik CA-EDC akan memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 ton soda kaustik padat per tahun (atau setara 827.000 ton dalam bentuk cair), dan 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun.
Keberadaan pabrik ini diharapkan mampu menekan nilai impor soda kaustik hingga Rp4,9 triliun per tahun. Sementara seluruh produksi EDC akan diekspor, memberikan potensi tambahan devisa negara hingga Rp5 triliun per tahun. Hal ini tidak hanya memperkuat neraca perdagangan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian nasional.
“Pabrik CA-EDC akan memperkuat rantai pasok industri hilir di Indonesia. Produk-produk kimia dasar yang dihasilkan memiliki forward linkage yang luas, mendukung berbagai sektor industri seperti tekstil, pulp & paper, dan water treatment. Dengan multiplier effect yang dimiliki, proyek ini juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan memperkuat kemandirian industri nasional.” Ujar Suryandi, HR & Corporate Affairs Director Chandra Asri Group, ditulis Minggu (4/5/2025).
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Memanas Lagi, Rupiah Kena Imbas Melaju Lemah Hari Ini
Melalui pembangunan Pabrik CA-EDC, Chandra Asri Group tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan industri kimia berkelanjutan di dalam negeri, tetapi juga memperkuat posisinya di kawasan Asia Tenggara.
Langkah ini sejalan dengan strategi organik jangka panjang Perusahaan dalam mendukung industri Indonesia yang berdaya saing global. Pabrik ini juga membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi nantinya.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) adalah perusahaan petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1992, Chandra Asri memainkan peran krusial dalam menopang berbagai industri hilir di tanah air, mulai dari otomotif, konstruksi, kemasan makanan, hingga produk-produk konsumen sehari-hari.
Sebagai produsen petrokimia terkemuka, Chandra Asri menghasilkan beragam produk seperti olefin (etilena, propilena), polietilena, polipropilena, styrene monomer, butadiena, dan MTBE. Produk-produk ini menjadi bahan baku penting bagi industri manufaktur dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Chandra Asri terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Perusahaan ini juga berkomitmen pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Melalui inisiatif-inisiatif keberlanjutan, Chandra Asri berupaya mengurangi jejak karbon dan menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia