Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), masih betah berada di zona hijau pada perdagangan Jumat, 16/5/2025 pagi. IHSG dibuka menguat ke level 7.092.
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.14 WIB, IHSG lanjutkan reli penguatan ke level 7.067 atau naik 27,51 poin, secara presentase naik 0,39 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,70 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,9 triliun, serta frekuensi sebanyak 151.623 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 261 saham bergerak naik, sedangkan 154 saham mengalami penurunan, dan 207 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang mendorong penguatan IHSG hari ini diantaranya, FAST, ISEA, STRK, PGEO, TAYS, ITMA, INCO, WAPO, ARCI, MDKA, PSAB, HRTA.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan hari ini diantaranya, DKHH, NAIK, HAJJ, NINE, OPMS, HELI, LIVE, KING, BCAP, BEER, FIRE, SULI, LABA, BOAT.
Proyeksi Hari Ini
IHSG diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Hal ini menyusul tren positif dari bursa global dan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar domestik.
Pada perdagangan Kamis, 15 Mei 2025 kemarin, IHSG tercatat menguat 0,86 persen dan ditopang aksi beli bersih investor asing (net buy) sebesar Rp1,65 triliun.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjutkan Reli Penguatan Hingga ke Level 7.100, Cek Saham-saham Cuan
Saham-saham yang paling banyak diburu investor asing antara lain BBRI, BMRI, ANTM, BBNI, dan BBCA.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan berpeluang menguji level resistance di area 7.100. Namun, apabila gagal menembus level tersebut, indeks rawan mengalami koreksi terbatas.
"IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan ke 7.100, namun tetap perlu diwaspadai koreksi jangka pendek apabila tidak mampu break di atas level tersebut. Level support IHSG saat ini berada di kisaran 6.950 hingga 7.000, sedangkan resistance berada di area 7.080 hingga 7.100," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, dalam riset hariannya, Jumat (16/5/2025).
Sentimen Global Mendukung
Sentimen positif datang dari pasar global, terutama Wall Street yang ditutup menguat pada Kamis kemarin. Indeks S&P 500 mencatat reli selama empat hari berturut-turut, naik 0,41 persen. Dow Jones Industrial Average naik lebih tinggi sebesar 0,65 persen, sementara itu, Nasdaq Composite sedikit terkoreksi 0,18 pesen.
Penguatan di Wall Street didorong oleh kabar menggembirakan terkait kesepakatan sementara antara Amerika Serikat dan China untuk memangkas tarif bea masuk. Hal ini menurunkan ketegangan dagang yang selama ini membayangi pasar global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar