Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mendorong Kawasan Industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) untuk dapat menjadi pelopor dalam pengembangan industri nikel hijau di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kerja Menteri Hanif ke kawasan industri Weda Bay di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pembinaan Kementerian Lingkungan Hidup kepada pelaku industri pertambangan dan pengolahan nikel, dengan tujuan memperkuat pengelolaan lingkungan di kawasan yang terletak di ekoregion sensitif. Menteri Hanif menekankan pentingnya penguatan tata kelola lingkungan dalam seluruh aktivitas industri nikel, yang saat ini memegang peranan penting dalam rantai pasok transisi energi global.
“Kami percaya industri nikel dapat menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca,” ujar Menteri Hanif, Rabu (16/7/2025).
Rombongan Menteri Hanif terdiri atas Deputi Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Sigit Reliantoro, Deputi Penegakan Hukum Irjen. Pol. Rizal Irawan, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Nety Widayati, Direktur Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Ardiyanto Nugroho, Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Limbah B3 Farid Muhammad, serta Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi dan Maluku Azri Rasul. Rombongan juga didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara Fachruddin Tukuboya.
Setibanya di IWIP, Menteri Hanif disambut oleh Presiden Direktur IWIP, Kevin He, dan Direktur External Affairs IWIP, Scott Ye beserta manajemen. Dalam dialog bersama manajemen IWIP, Menteri Hanif menyampaikan harapan agar IWIP terus meningkatkan sistem pemantauan dan pengelolaan lingkungan, serta mengembangkan kawasan industri dengan prinsip perlindungan lingkungan yang ramah.
Presiden Direktur PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Kevin He, menyambut baik arahan Menteri Lingkungan Hidup dan berkomitmen memperkuat penerapan prinsip industri hijau. “Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi IWIP untuk memperdalam integrasi praktik berkelanjutan dalam setiap lini operasional kami,” ujarnya. “Dukungan pemerintah menjadi landasan untuk memperteguh langkah IWIP dalam mendorong efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan rehabilitasi lingkungan agar berjalan seiring dengan pertumbuhan industri.” katanya.
Selama kunjungan, Menteri Hanif meninjau langsung sejumlah fasilitas serta tenant di kawasan industri, termasuk area tambang PT Weda Bay Nickel. Dalam kunjungan ke area pertambangan, Menteri Hanif menekankan pengelolaan lingkungan pada area yang berfungsi sebagai retensi air dan tutupan lahan. Menteri Hanif melihat langsung sistem pengelolaan air tambang, termasuk kolam pengendapan yang berfungsi untuk mengolah air sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Menteri Hanif mengapresiasi kondisi air yang jernih dan infrastruktur yang tertata, yang dinilainya sebagai contoh praktik pengelolaan lingkungan yang baik.
Baca Juga: Smelter Nikel Huadi di Sulsel Stop Operasi, Perusahaan Lakukan PHK Massal
Setelah itu, Menteri Hanif juga meninjau fasilitas insinerator limbah domestik yang berperan penting mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) dan meminimalkan risiko pencemaran. Ia menekankan pentingnya pemantauan suhu pembakaran, pengelolaan emisi, dan penanganan residu sesuai standar baku mutu lingkungan.
Setelah melihat area pertambangan PT WBN, Menteri Hanif menyampaikan perlunya percepatan rehabilitasi lingkungan, khususnya revegetasi lahan terbuka dengan tanaman lokal. “Rehabilitasi harus dilakukan secepat mungkin. Tidak perlu menunggu seluruh area selesai ditambang,” ujar Menteri Hanif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?