Suara.com - Masyarakat Indonesia yang kian sadar berinvestasi, semakin berupaya untuk memahami apa itu forex. Jenis investasi berbasis digital ini telah tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir, didorong oleh akses internet yang lebih luas, broker lokal yang kompetitif, dan generasi muda yang ingin membangun kekayaan di luar bank tabungan tradisional.
Di antara sekian banyak kelas aset yang kini tersedia, perdagangan valuta asing (atau forex) menonjol karena aksesibilitasnya dan jangkauan global 24 jam. Namun, jargonnya bisa jadi menakutkan bagi pemula.
Artikel ini memandu Anda melalui hal-hal penting dalam bahasa Inggris yang sederhana sehingga Anda dapat mulai menjelajahi pasar dengan percaya diri dan relevan secara budaya.
Apa itu Forex?
Untuk lebih jelasnya, mari kita mulai dengan menjawab pertanyaan sederhana tentang apa itu forex yang banyak ditanyakan oleh pemula.
Intinya, forex adalah pasar global tempat para peserta menukar satu mata uang dengan mata uang lain pada harga yang disepakati, didorong oleh data ekonomi, ekspektasi suku bunga, dan pergeseran sentimen risiko dari bel pembukaan Tokyo hingga penutupan larut malam di New York.
Istilah "forex" berasal dari "foreign exchange" (valuta asing), dan beroperasi melalui jaringan bank, broker, dan sistem komunikasi elektronik yang terdesentralisasi. Misalnya, ketika Anda melihat harga seperti USD/IDR = 16.000, itu berarti Anda memerlukan 16.000 rupiah untuk membeli satu dolar AS. Jika harga tersebut bergerak ke 15.800, rupiah telah menguat, yang menguntungkan untuk pembayaran biaya kuliah di luar negeri tetapi menjadi tantangan bagi eksportir.
Mengapa Orang Indonesia Berdagang Valas
Banyak investor lokal pertama kali menemukan forex saat berbelanja online atau menonton influencer memamerkan keuntungan trading. Rasa ingin tahu itu berubah menjadi tindakan bagi banyak orang Indonesia di seluruh nusantara.
Inilah alasan mengapa forex menjadi begitu menarik di Indonesia:
Akses Pasar 24 Jam: Anda dapat berdagang setelah jam kantor, malam hari di Jakarta selaras dengan sesi aktif di New York .
Leverage Tinggi: Pialang teregulasi menawarkan hingga 1:500, memungkinkan Anda mengendalikan posisi besar dengan modal kecil.
Lindung Nilai Inflasi: Menghasilkan uang dalam mata uang yang lebih kuat dapat melindungi pengeluaran dan tabungan Anda yang berbasis rupiah.
Baca Juga: Di Tengah Pelemahan Rupiah, Ini Jurus BNI Menjaga Kinerja
Persiapkan Mental Sebelum Memulai
Meskipun forex terdengar menarik, forex menuntut fokus yang konstan. Tidak seperti reksadana , di mana Anda dapat "mengatur dan melupakan," forex mengharuskan Anda untuk merespons secara real-time, terutama selama rilis data utama seperti US Non-Farm Payrolls.
Pemula sebaiknya selalu memulai dengan akun demo minimal selama tiga bulan. Ini memungkinkan Anda menguasai berbagai alat seperti perintah stop-loss dan take-profit sebelum mempertaruhkan uang Anda sendiri.
Membangun Rencana Perdagangan Pertama Anda
Rencana perdagangan yang kuat menggabungkan analisis teknis dan fundamental dengan pengendalian risiko yang solid. Mulailah dengan berfokus pada satu atau dua pasangan mata uang yang relevan dengan konteks Anda, misalnya USD/SGD untuk importir Batam atau AUD/IDR untuk sektor pariwisata Bali.
Gunakan indikator seperti Moving Average untuk melihat tren, tetapi periksa kembali dengan berita dan data seperti keputusan Bank Indonesia, pembaruan Fed, dan indikator ekonomi China. Jaga agar kalender ekonomi tetap sinkron dengan WIB untuk menghindari kejutan.
Mengelola Risiko Seperti Seorang Profesional
Manajemen risiko memastikan Anda bertahan dalam permainan cukup lama untuk berkembang. Batasi setiap perdagangan tidak lebih dari 2% dari modal Anda, dan hindari keputusan emosional seperti menambah ukuran lot untuk mengejar kerugian (biasa disebut "martingale").
Praktik cerdas lainnya meliputi:
Buat Jurnal Perdagangan : Lacak entri, keluar, dan emosi untuk mengidentifikasi pola perdagangan pribadi.
Berita Terkait
-
PT KBI Resmi Tercatat Sebagai Lembaga Kliring Berjangka Derivatif untuk Pasar Uang dan Pasar Valas
-
Di Tengah Pelemahan Rupiah, Ini Jurus BNI Menjaga Kinerja
-
IIF dan SMBC Indonesia Teken Kerjasama Transaksi Valas Senilai 15 Juta Dolar AS
-
Judi Online Makin Canggih! Pakai Valuta Asing dan Kripto Buat Transaksi
-
Cara Cek Valas via BRImo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan