Kebijakan kenaikan cukai ini, meskipun tidak terjadi pada tahun 2025 (pemerintah hanya melakukan penyesuaian Harga Jual Eceran), telah menjadi momok bagi industri rokok dalam beberapa tahun terakhir.
Kenaikan terakhir yang signifikan terjadi pada tahun 2023, dengan rata-rata kenaikan 10%, yang kemudian diikuti oleh penyesuaian pada tahun 2024. Kebijakan ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu:
- Mengendalikan Konsumsi dan Produksi: Pemerintah bertujuan menekan angka konsumsi rokok dengan membuat produk tersebut kurang terjangkau.
- Melindungi Generasi Muda: Kebijakan ini juga ditujukan untuk menurunkan prevalensi perokok anak dan remaja, sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
- Mengendalikan Beban Ekonomi: Kenaikan harga rokok diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
- Meningkatkan Dana Kesehatan: Sebagian hasil dari cukai tembakau dialokasikan sebagai Dana Bagi Hasil (DBH) yang digunakan untuk membiayai penanganan masalah kesehatan yang disebabkan oleh dampak rokok.
Selain sentimen positif dari pergantian menteri, saham GGRM juga sempat diterpa isu negatif. Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan momen perpisahan emosional para pekerja yang diduga terdampak PHK massal.
Hingga berita ini ditulis, pihak Gudang Garam belum memberikan pernyataan resmi mengenai isu PHK tersebut. Publik dan pelaku pasar kini menanti langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dan dampaknya terhadap masa depan industri tembakau nasional.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Prabowo Depak Sri Mulyani dari Kursi Menkeu, Tunjuk Purbaya Yudhi Sadewa
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Akan Naik Lagi, Meski Anjlok Saat Sri Mulyani Dicopot
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?