Bisnis / Keuangan
Jum'at, 12 September 2025 | 08:05 WIB
Karyawan PT Semen Gresik anak usaha SIG sedang mengontrol persediaan bahan baku produksi di storage area Pabrik Rembang. [Dok Semen Gresik]
Baca 10 detik
  • SIG menunjukkan komitmennya tak hanya sebagai produsen semen BUMN.
  • SIG dukung infrastruktur pendidikan dan fasilitas sosial.
  • Harapannya untuk bisa melahirkan generasi unggul.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menunjukkan komitmennya tak hanya sebagai produsen bahan bangunan, tapi juga sebagai agen pembangunan sosial.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), SIG menyalurkan dukungan infrastruktur pendidikan dan fasilitas sosial di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Jawa Timur.

Dukungan ini mencakup pembangunan, renovasi, dan penyediaan sarana operasional bagi pondok pesantren dan komunitas masyarakat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa program bantuan ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan serta pemberdayaan sosial dan ekonomi. Harapannya, hal ini bisa melahirkan generasi unggul yang akan memperkuat langkah Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"SIG tidak hanya menghadirkan solusi bahan bangunan berkelanjutan, tetapi juga membangun masyarakat di sekitar wilayah operasi," kata Vita, Kamis (11/9/2025).

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan belajar para santri, mendukung kegiatan keagamaan, dan memperkuat peran komunitas dalam kegiatan sosial maupun ekonomi produktif.

Vita menegaskan, bagi SIG, keberhasilan tidak hanya diukur dari kinerja bisnis, tetapi juga dari kontribusi nyata bagi kemajuan bersama. Bantuan ini adalah wujud nyata dari filosofi tersebut.

Dengan mengintegrasikan pembangunan fisik dan sosial, SIG membuktikan bahwa industri modern bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam menciptakan dampak positif yang lebih luas di Indonesia.

Baca Juga: Implementasi RUPTL 2025-2034 Butuh Investasi Rp 3.000 Triliun

Load More