- BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
- Hilirasisi Sawit Menjadi Biodiesel Turut Menurunkan Ketergantungan Energi Fosil
- BPDP Jalankan Hilirasi Kelapa dan Kakao dari Industri Kecil Menengah
Suara.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) memperkuat hilirisasi industri sawit, kelapa, dan kakao sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir BPDP, Mohammad Alfansyah, strategi pengelolaan dana perkebunan yang dijalankan BPDP sejak 2015 menekankan pada penguatan permintaan domestik, khususnya sektor kelapa sawit.
Strategi ini terbukti mampu menjaga stabilitas harga dan memberikan manfaat langsung kepada petani.
"Sejak awal, strategi kami adalah menciptakan permintaan di dalam negeri agar petani tetap memperoleh harga yang kompetitif. Kini, harga yang diterima petani sawit terus mencatatkan rekor hampir setiap bulan,” ujarnya di Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Alfansyah menekankan, pemanfaatan energi berbasis sawit kini menjadi penopang utama transisi energi nasional. Dengan menggunakan biodiesel berbasis sawit, pemerintah berhasil menurunkan hingga 40 persen penggunaan energi fosil.
"Artinya, dalam setiap liter energi solar yang digunakan, 40 persennya berasal dari sawit. Ini bukan hanya soal energi, tapi juga soal kesejahteraan petani dan kedaulatan energi nasional," jelasnya.
Tak berhenti di sawit, BPDP kini memperluas mandatnya ke sektor kelapa dan kakao. Kedua komoditas tersebut dinilai memiliki potensi besar, tidak hanya bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi masyarakat melalui usaha kecil dan menengah.
"Visi BPDP adalah mengoptimalkan kelapa dan kakao dengan mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah di masyarakat, mulai dari minyak kelapa, gula kelapa, hingga produk turunan bernilai ekspor. Dengan begitu, ekonomi lokal akan lebih berdaya dan penyerapan tenaga kerja meningkat," imbuhn Alfansyah.
Untuk itu, BPDP mendorong industrialisasi berbasis masyarakat lewat pendampingan dan pembiayaan. Usaha rumah tangga seperti pembuatan minyak kelapa dan gula kelapa diyakini punya potensi besar di pasar internasional.
Baca Juga: Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp1,46 T Buat 222 Kegiatan, Salah Satunya Buat Pameran di Rusia
Selain hilirisasi, BPDP juga memberi perhatian pada regenerasi petani. Program pendidikan vokasi hingga jenjang sarjana bagi lebih dari 9.000 mahasiswa telah dijalankan, dengan jaminan keterhubungan ke dunia kerja.
"Kami tidak ingin sektor perkebunan hanya bergantung pada petani berusia 70 tahun. Karena itu, BPDP mengelola program pendidikan vokasi hingga jenjang sarjana untuk lebih dari 9.000 mahasiswa, dengan jaminan keterhubungan ke dunia kerja," beber Alfansyah.
Dalam konteks keberlanjutan, BPDP fokus pada riset dan pengembangan (R&D), promosi, serta penguatan regulasi ekspor untuk melawan kampanye negatif terhadap sawit.
"Kami sadar kampanye negatif terhadap sawit masih sering terjadi. Karena itu, BPDP memiliki peran penting untuk mengimbangi narasi global dengan fakta bahwa produk sawit kita adalah energi terbarukan yang berkelanjutan dan bernilai tinggi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan
-
Promo Voucher Potongan Rp5.000 Alfamart: Stok Minyak Goreng Aman Sampai Akhir Bulan!
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
-
Bekasi Bakal Punya Kawasan Pergudangan Modern SPIN, Luas Capai 27 Hektare
-
Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun ke Bank, Menko Airlangga: Pasar Akan Bergairah!
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Jitu Dapat Link Aktifnya, Buruan Klik di Sini