- Rupiah dibuka menguat 0,14% pada Rabu (17/12/2025) di level Rp16.667 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya.
- Pelemahan dolar AS menyebabkan mata uang Asia menguat, dengan peso Filipina memimpin penguatan terbesar 0,19%.
- Analis memprediksi penguatan rupiah terbatas karena investor menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia hari ini.
Suara.com - Nilai tukar rupiah mulai bangkit pada pembukaan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar Rabu (17/12/2025) dibuka level Rp16.667 Amerika Serikat (AS).
Alhasil, rupiah menguat 0,14 persen dibanding penutupan pada Senin yang berada di level Rp 16.691 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.693 per dolar AS.
Dalam hal ini, pelemahan dolar AS terjadi di mata uang asing. Di mana peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,19 persen.
Selanjutnya ada baht Thailand yang menanjak 0,07 persen dan ringgit Malaysia yang terkerek 0,05 persen. Disusul, dolar Hongkong yang terangkat 0,04 persen.
Berikutnya, yen Jepang yang naik 0,02 persen dan yuan China terlihat menguat tipis 0,004 persen di pagi ini.
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,27 persen.
Kemudian ada dolar Taiwan yang turun 0,04 persen dan dolar Singapura yang melemah 0,02 persen terhadap the greenback.
Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan, penguatan rupiah diperkirakan masih akan terjadi. Pasalnya, pembukaan hari ini dipengaruhi sentimen dalam negeri dan global.
Baca Juga: Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
"Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS setelah data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan," katanya saat dihubungi Suara.com.
Namun penguatan akan terbatas, dengan investor mengantisipasi penetapan suku bunga yang diumumkan Bank Indonesia pada hari ini.
Apalagi, diperkirakan suku bunga bakal ditahan pada akhir tahun 2025
"RDGBI sore ini yang walau diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, tapi berpotensi mensinyalkan pemangkasan kedepannya. Range 16600-16700," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rupiah Makin Kokoh, Dolar AS Malah Melempem di Level Rp16.635
-
Rupiah Cuma Menguat Sejengkal, tapi Tetap Lebih Perkasa dari Dolar AS
-
Awal Desember, Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Bos BI Mau Luncurkan Rupiah Digital, Apa Manfaatnya?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Lagi Jumat Petang, Ini Pemicunya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dompet Digital Jadi Senjata Utama Lawan Judi Online
-
IHSG Meroket di Level 8.700 Rabu Pagi, Saham SUPA ARA
-
Toba Pulp Lestari Buka Suara Soal Perintah Prabowo Lakukan Audit Total
-
Emas Hari Ini Turun Harga di Pegadaian, Galeri 24 Paling Murah
-
Bank Indonesia Diramal Tahan Suku Bunga di Akhir Tahun, Ini Faktornya
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Adhi Karya Punya Bos Baru, Ini Sosoknya
-
Bappenas Luncurkan RAPPP 20252029, Babak Baru Percepatan Pembangunan Papua
-
Ada 7 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2025, Terbaru BPR Bumi Pendawa Raharja
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI