Bisnis / Keuangan
Rabu, 17 Desember 2025 | 09:19 WIB
IHSG terus menguat pada Desember 2025 dan diprediksi akan mencapai level psikologis baru 9000 di 2026. [Antarra]
Baca 10 detik
  • IHSG pada Rabu, 17 Desember 2025, dibuka menghijau dan mencapai level 8.715 per pukul 09.10 WIB.
  • Volume transaksi mencakup 13,00 miliar saham dengan nilai Rp12,09 triliun dan 335.500 frekuensi.
  • Proyeksi penguatan IHSG terbatas, sangat dipengaruhi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari itu.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus meroket saat pembukaan perdagangan, Rabu, 17 Desember 2025. IHSG menghijau di level 8.708.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.10 WIB, IHSG masih menanjak naik 0,33 persen di level 8.715.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 13,00 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,09 triliun, serta frekuensi sebanyak 335.500 kali.

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 320 saham bergerak naik, sedangkan 215 saham mengalami penurunan, dan 423 saham tidak mengalami pergerakan.

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, DPUM, RLCO, ESTA, SUPA, NATO, SAFE, SSTM, CARE, KDTN, GMTD, MUTU.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, INDX, BALI, CBPE, CTTH, PKPK, PDBS, LABA, ERTX, GTBO, ALDO, TRIN.

Proyeksi IHSG

IHSG diproyeksikan berpeluang melanjutkan penguatan secara terbatas pada perdagangan Rabu (17/12/2025).

Pelaku pasar masih mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dinilai menjadi katalis utama pergerakan indeks.

Baca Juga: IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengutip riset BRI Danareksa Sekuritas, sentimen global cenderung beragam setelah indeks bursa Wall Street ditutup mixed pada perdagangan sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average melemah 0,62 persen ke level 48.114,26, diikuti S&P 500 yang turun 0,24 persen ke posisi 6.800,26. Sementara itu, indeks Nasdaq justru menguat 0,23 persen ke level 23.111,46.

Dari dalam negeri, IHSG pada perdagangan Selasa (16/12) ditutup menguat 0,43 persen ke level 8.686. Penguatan indeks terjadi pada sesi kedua perdagangan dan dipimpin oleh rebound saham-saham konglomerasi.

Meski demikian, aktivitas investor asing masih tercatat melakukan aksi jual bersih dengan net foreign sell sebesar Rp90,99 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal, BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG berpotensi menguat terbatas dengan area support di level 8.630 dan resistance di kisaran 8.710.

Arah pergerakan indeks selanjutnya masih akan sangat dipengaruhi oleh keputusan suku bunga Bank Indonesia.

Load More