Suara.com - Selama puluhan tahun, pembangunan di Indonesia kerap kali terpusat di Pulau Jawa. Namun kini, wajah Indonesia mulai berubah. Pembangunan antara wilayah barat dan timur perlahan terus diwujudkan lewat strategi pembangunan yang lebih inklusif dan menyeluruh. Pemerintah bersama BUMN dan swasta mulai mendorong pembangunan ke wilayah timur Indonesia.
Pemerataan Pembangunan sampai Papua
Komitmen pemerataan pembangunan ini terlihat dari berbagai proyek besar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Di Papua, misalnya, pembangunan infrastruktur bukan lagi sekadar wacana. Kota Sorong kini memiliki pusat perbelanjaan modern yang tengah dibangun. Pembangunan mal ini menjadi simbol bahwa pertumbuhan ekonomi tak hanya terjadi di kotakota besar di Jawa, tetapi juga mulai terasa di kawasan timur Indonesia.
Proyek Strategis Nasional (PSN) juga berkembang hingga wilayah Papua, mulai dari pembangunan kantor Majelis Rakyat Papua serta kantor Gubernur Papua Selatan. Keduanya merupakan fasilitas pemerintahan yang sangat penting bagi pelayanan publik di tingkat lokal. Beton Precast seperti Square Pile menjadi elemen krusial dalam pembangunan gedunggedung tersebut. Pembangunan PSN tersebut membutuhkan material yang dikirimkan dengan tepat waktu dan namun tetap menjaga kualitas terbaiknya.
Pembangunan fasilitas kilang Pertamina di Sorong menjadi salah satu proyek strategis nasional yang ditopang oleh produk-produk beton berkualitas. Kilang ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya di kawasan timur. Pentingnya pembangunan di Timur sebagai bagian dari pemerataan dan kemajuan ekonomi ini juga didukung dengan pengadaan serta kelengkapan infrastruktur. Termasuk pembangunan fisik yang membutuhkan beton berkualitas serta pengiriman yang baik.
Tak hanya Papua, Kalimantan pun menjadi salah satu wilayah yang kini menjadi pusat pembangunan. Pemindahan ibu kota negara ke wilayah ini tentu membawa dampak luas terhadap pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, gedung pemerintahan, hingga tempat ibadah. Di Ibu Kota Nusantara (IKN), kawasan Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius. Ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berorientasi pada gedung pemerintahan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan spiritual masyarakatnya.
Untuk itu dibutuhkan pabrikpabrik manufaktur beton yang tersebar di Indonesia, Baik precast plant, maupun batching plant. Antara lain PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai salah satu pemain penting yang konsisten mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di kawasan timur. Lewat berbagai proyek yang telah dijalankan dan sedang berlangsung, WSBP tidak hanya membangun beton, tetapi juga membangun harapan dan konektivitas antarwilayah.
Papua menyumbang sekitar 20% dari total proyek infrastruktur timur yang ditangani PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Angka ini mencerminkan fokus perusahaan untuk ikut membangun kawasan yang selama ini tertinggal secara infrastruktur. Dukungan terhadap Papua bukan hanya dalam bentuk produk beton, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja lokal serta transfer pengetahuan kepada mitra setempat. WSBP juga menyuplai beton pracetak untuk proyek penggantian Jembatan Sei Tayap I dan IV di Kalimantan Tengah.
Proyek ini penting karena menjadi jalur vital untuk logistik dan transportasi masyarakat lokal. Keberhasilan menyuplai material untuk proyek ini menunjukkan kesiapan WSBP dalam mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan yang jauh dari pusat produksi. Jawa Timur juga tak luput dari perhatian. Di Surabaya, pembangunan Hotel Patra menjadi salah satu proyek yang menunjukkan keterlibatan WSBP di wilayah ini.
Beton precast yang dipasok WSBP menjadi elemen penting dalam pembangunan hotel yang ditargetkan menjadi ikon baru perhotelan di kota tersebut. Dengan penyelesaian tahap pertama yang sukses, WSBP bahkan dipercaya untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Secara umum, sekitar 80% dari portofolio proyek WSBP di kawasan timur tahun ini berasal dari pembangunan jalan tol Probolinggo–Banyuwangi (Proban).
Proyek ini sangat penting dalam membuka akses dari ujung timur Pulau Jawa menuju wilayah Indonesia bagian timur lainnya. Pembangunan tol Proban bukan hanya mempercepat arus logistik dan mobilitas, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi lokal yang selama ini terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.
Batching Plant WSBP Tersebar di Wilayah Strategis
Yang membuat semua ini mungkin adalah keberadaan unit produksi dan batching plant milik WSBP yang tersebar di wilayah strategis. Unit-unit ini memungkinkan perusahaan mengirim produk secara efisien ke berbagai lokasi proyek, termasuk ke daerah terpencil. Keberadaan batching plant untuk readymix juga mempercepat proses konstruksi karena beton bisa langsung diproduksi di lokasi atau dekat dengan lokasi proyek.
Tak kalah penting adalah penguatan jaringan penjualan di wilayah timur. Strategi ini memungkinkan WSBP merespons permintaan dengan lebih cepat dan fleksibel. Dalam konteks pembangunan infrastruktur yang membutuhkan kecepatan dan presisi, fleksibilitas menjadi kunci.
Itung Prasaja, Direktur Operasi WSBP menyatakan bahwa perusahaan akan terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk kawasan timur.
“WSBP bukan hanya membangun struktur fisik, tapi kami juga berkomitmen menjadi bagian dari pemerataan pembangunan nasional. Setiap tiang, setiap fondasi yang kami pasang, adalah bagian dari masa depan Indonesia yang lebih merata,” ujarnya.
Pernyataan itu merefleksikan misi besar perusahaan yang tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga menjadi bagian dari solusi terhadap ketimpangan pembangunan nasional.
Berita Terkait
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
WSKT Mulai Garap Proyek Gedung UGM Senilai Rp113 Miliar
-
Berkomitmen Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Karya Raih Public Relation Popular Companies Award 2025
-
Waskita Karya Sukses Restrukturisasi, Laba Bruto Kuartal II 2025 Naik 14,4% Jadi Rp661,3 Miliar
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
-
Sinarmas Investama Abadi Bagikan Dividen Jelang Pergantian Tahun