- Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) untuk mempercepat adopsi angkutan umum berbasis energi bersih.
- Direktur Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan, menekankan bahwa transisi ke angkutan umum listrik adalah keniscayaan yang memerlukan kolaborasi solid.
- PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), salah satu mitra teknologi, hadir dengan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan terbesar dalam elektrifikasi: biaya investasi awal yang tinggi dan waktu pengisian daya.
Suara.com - Sebuah langkah serius diambil pemerintah untuk mengatasi polusi dan mencapai target Net Zero Emission 2060. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) untuk mempercepat adopsi angkutan umum berbasis energi bersih.
Acara yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan ini diwarnai dengan penandatanganan Komitmen Program Elektrifikasi Angkutan Umum, yang menjadi simbol keseriusan semua pihak untuk mewujudkan transportasi publik ramah lingkungan.
Direktur Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan, menekankan bahwa transisi ke angkutan umum listrik adalah keniscayaan yang memerlukan kolaborasi solid. "Ini bukan hanya tentang mengganti armada, tetapi membangun sebuah ekosistem yang terintegrasi, berkelanjutan, dan didukung oleh regulasi yang kuat," ujarnya dikutip Sabtu (20/9/2025).
Rudi menambahkan, Kemenhub siap mendorong kebijakan yang mempermudah adopsi, mulai dari standardisasi teknis hingga skema insentif yang efektif.
Dari sisi industri, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), salah satu mitra teknologi, hadir dengan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan terbesar dalam elektrifikasi: biaya investasi awal yang tinggi dan waktu pengisian daya.
"Kami siap menjawab tantangan elektrifikasi dengan solusi menyeluruh di mana kami menawarkan armada transportasi publik berbasis pertukaran baterai dengan sistem Battery as a Service (BaaS) dan swap battery (tukar baterai)," ujar Direktur Utama TRON, David Santoso.
David menambahkan, dalam waktu dekat, TRON akan meluncurkan taksi dan angkot listrik berbasis swap battery di Kota Bogor. Inisiatif ini adalah langkah konkret untuk menghadirkan layanan transportasi publik modern dan andal.
Perwakilan dari Indonesia Battery Corporation (IBC), Adhietya Saputra, menegaskan bahwa baterai adalah komponen utama, tetapi ekosistemnya membutuhkan kolaborasi dari produsen kendaraan listrik, operator, dan penyedia energi bersih. Ia meminta dukungan pemerintah untuk menetapkan roadmap yang jelas, memberikan insentif, dan standardisasi kualitas.
Baca Juga: Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T