Bisnis / Inspiratif
Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:10 WIB
PT Freeport Indonesia masih menghentikan sementara operasi tambang sejak 8 September 2025, setelah 7 karyawan terjebak dalam longsoran. Foto: Pekerja Tambang Freeport saat berada di area pertambangan bawah tanah Grasberg, Papua. [Dok Istimewa]
Baca 10 detik
  • Produksi tambang PT Freeport Indonesia tetap berjalan sesuai dengan target, meski operasi tambang masih dihentikan.
  • Tim penyelamat masih berusaha untuk mencapai lokasi dari lima orang karyawan Freeport yang terperangkap longsoran.
  • PTFI telah berhasil menemukan lokasi kelima orang yang masih terperangkap di longsoran tambang. 

Suara.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebut pihaknya masih menghentikan operasi di tambang Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah agar lebih fokus pada upaya pencarian lima karyawan yang masih terjebak longsor.

Tony menyampaikan produksi tambang PTFI tetap berjalan sesuai dengan target, meski ada penghentian operasional sementara waktu.

"Produksi berhenti dari tanggal 8 September sampai dengan hari ini masih berhenti. Kita jadi fokus untuk melakukan penyelamatan dari kelima orang yang masih terperangkap di dalam," ujar Tony di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, saat ini perusahaan tembaga tersebut bisa memproses konsentrat yang sudah diproduksi sebelum 8 September 2025.

"Ini kan sudah berjalan sampai tanggal 8 September kan, produksi kita masih sesuai dengan target. Jadi mulai 8 September itu kita berhenti produksi, tapi masih ada konsentrat yang kemudian diproses, dijadikan katoda, dijadikan emas batangan, masih ada," jelasnya.

Tony menyampaikan saat ini tim penyelamat masih berusaha untuk mencapai lokasi dari lima orang yang terperangkap. Sebelumnya, pada Sabtu (20/9), tim penyelamat telah berhasil menemukan dua dari tujuh orang yang terperangkap, meski dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Tony, PTFI telah berhasil menemukan lokasi kelima orang yang masih terperangkap. Dengan kondisi di lapangan yang sulit untuk ditembus, Tony berharap, upaya pencarian ini dapat berakhir dalam 4-5 hari ke depan.

"Jadi memang agak sulit untuk masuk menembusnya, jadi mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama lagi, mungkin 4-5 hari lagi kita akan bisa sampai ke lokasi yang diduga mereka berada," katanya.

Longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Senin, 8 September 2025 malam sekitar pukul 22.00 WIT.

Baca Juga: Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya

Hampir seluruh karyawan berhasil dievakuasi, kecuali tujuh orang yang terperangkap di dalam. Pada Sabtu (20/9), tim penyelamat berhasil menemukan dua orang yang terperangkap tersebut.

Load More