- LPS melaporkan, Indeks Moralitas Konsumen (IMK) dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) sama-sama menurun.
- Pemicu utamanya adalah lonjakan pengeluaran untuk tahun ajaran baru sekolah serta tekanan kenaikan harga sembako.
- Penurunan ini dipengaruhi oleh Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) yang anjlok 5,4 poin ke level 65,8.
Suara.com - Tingkat optimisme konsumen Indonesia terhadap kondisi ekonomi merosot tajam pada September 2025. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, Indeks Moralitas Konsumen (IMK) dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) sama-sama menurun.
Pemicu utamanya adalah lonjakan pengeluaran untuk tahun ajaran baru sekolah serta tekanan kenaikan harga sembako.
Data LPS mencatat, IMK per September 2025 turun 1,6 poin menjadi 77,3. Penurunan ini terutama didorong oleh anjloknya Indeks Intensitas Menabung (IIM) sebesar 3,6 poin ke level 67,1.
Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, menuturkan pelemahan ini mencerminkan pengeluaran rumah tangga yang mendadak tinggi di awal tahun akademik. "Pelemahan ini mencerminkan intensitas menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada tahun akademik baru," kata Seto dalam laporannya dikutip Jumat (3/10/2025).
Adanya peningkatan porsi responden yang merasa jumlah yang ditabungnya lebih kecil dari yang direncanakan (naik dari 47,5% menjadi 54,4%) menunjukkan bahwa uang belanja bulanan banyak dialokasikan ke pos-pos lain yang mendesak.
Namun, kabar baiknya, niat menabung konsumen untuk tiga bulan ke depan masih terjaga. Ini terlihat dari Indeks Waktu Menabung (IWM) yang justru sedikit meningkat ke level 87,4, menandakan optimisme masyarakat untuk kembali menabung setelah melewati masa sibuk pengeluaran.
Selain masalah tabungan, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga merosot 3,5 poin ke level 90,5. Penurunan ini dipengaruhi oleh Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) yang anjlok 5,4 poin ke level 65,8.
Seto Wardono menyebut kondisi ini mencerminkan pelemahan persepsi terhadap kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini. "Konsumen menghadapi kenaikan harga sembako dan kondisi lapangan kerja yang sulit," katanya.
Faktor lain yang turut berkontribusi adalah kegagalan panen dan mahalnya harga pupuk akibat cuaca ekstrem, yang secara tidak langsung menekan daya beli.
Baca Juga: Minat Masyarakat untuk Menabung di Bank Turun pada September 2025, Apa Penyebabnya?
Meski demikian, masyarakat kelas atas (berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan) tetap berada di level optimis (IKK di atas 100). Secara keseluruhan, konsumen masih memandang prospek ekonomi ke depan dengan optimis, tercermin dari Indeks Ekspektasi (IE) yang masih di atas 100, yaitu pada level 109,0. Hal ini memberikan harapan bahwa penurunan kepercayaan ini bersifat temporer.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau