- Rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,12 persen, namun daerah 3T masih tertinggal dengan beberapa wilayah belum mencapai 90 persen.
- Sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia masih belum teraliri listrik, termasuk 12 desa di perbatasan Sulawesi Utara–Filipina.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh wilayah 3T sudah mendapatkan akses listrik paling lambat pada tahun 2026
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa rasio elektrifikasi nasional telah berada di angka 99,12 persen.
Namun khusus daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T masih terdapat di antaranya berada di bawah rasio 90 persen.
Bahlil mencatat hingga saat ini masih terdapat 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum diterangi listrik.
"Rasio elektrifikasi kita sudah 99,12 persen secara nasional. Namun khususnya daerah-daerah 3T itu masih di bawah rasio elektrifikasi. Bahkan ada yang belum sampai 90 persen," kata Bahlil dalam sambutannya pada agenda penyaluran BPBL di Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu (29/10/2025) dikutip Suara.com dari kanal You Tube Kementerian ESDM.
Belum masuknya aliran listrik ke daerah 3T menurut Bahlil dapat berdampak terhadap nasionalisme masyarakat setempat.
"Jangan sampai daerah-daerah yang berbatasan dengan negara lain itu, nasionalismenya kurang karena ketidakhadiran negara secara maksimal," ucapnya.
Dia mencontohkan, di kawasan 3T di Sulawesi Utara, khususnya yang berada di perbatasan antara Indonesia dengan Filipina.
Dalam catatannya terdapat sekitar 12 desa yang belum teraliri listrik.
Padahal di kawasan itu terdapat fasilitas publik yang membutuhkan aliran listrik seperti sekolah, puskesmas hingga nelayan yang membutuhkan tempat pendinginan ikan.
Baca Juga: Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Untuk itu, Bahlil memerintahkan Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), serta PLN untuk menyelesaikan persoalan itu.
Apalagi Kementerian ESDM sudah menyediakan anggaran untuk penerangan di kawasan 3T.
"Saya mau semuanya tahun 2026 selesai," tegasnya.
Berita Terkait
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
SPKLU Terra Charge Resmi Tersedia di Plaza Senayan, Bisa Charge Kendaraan Apa Saja?
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik