- PT CDIA mendapatkan fasilitas pendanaan US$ 200 juta dari Bangkok Bank pada 29 Desember 2025 untuk ekspansi bisnis.
- CDIA membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai total Rp167,67 miliar yang akan dibayar 29 Januari 2026.
- Pendapatan CDIA tumbuh signifikan 42% yoy selama sembilan bulan pertama 2025, didorong segmen logistik.
Suara.com - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), atau yang dikenal sebagai CDI Group, menunjukkan taji dalam memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnisnya di penghujung tahun.
Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini secara resmi menjalin kesepakatan fasilitas pendanaan besar dengan perbankan internasional guna menyokong pertumbuhan operasional.
Pada 29 Desember 2025, CDIA menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan Bangkok Bank Public Company Limited (BBL Thailand).
Institusi perbankan tersebut berkomitmen mengucurkan dana sebesar US$ 200 juta atau setara dengan Rp3,35 triliun.
Manajemen CDIA menjelaskan bahwa dana ini akan dialokasikan untuk kebutuhan korporasi secara umum, termasuk pembiayaan operasional harian dan pengembangan bisnis jangka panjang.
Mengingat nilai transaksi ini melampaui 20% ekuitas perseroan, kesepakatan ini dikategorikan sebagai transaksi material.
Namun, karena dana berasal dari bank luar negeri, CDIA mendapatkan pengecualian dari kewajiban penggunaan penilai independen sesuai Pasal 11 huruf b POJK 17/2020.
Jadwal Pembagian Dividen Interim
Sejalan dengan kinerja positifnya, CDIA memutuskan untuk membagikan dividen interim tahun buku 2025 dengan total nilai Rp167,67 miliar. Setiap pemegang saham akan menerima jatah sebesar Rp1,34 per saham.
Baca Juga: Emiten DEWA Terdorong Proyek Emas, Segini Target Harga Sahamnya
Berikut adalah jadwal lengkap distribusi dividen interim CDIA:
- Cum Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi): 8 Januari 2026
- Ex Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi): 9 Januari 2026
- Daftar Pemegang Saham (Recording Date): 12 Januari 2026
- Pembayaran Dividen: 29 Januari 2026
Pembagian ini merujuk pada perolehan laba bersih perusahaan yang dapat diatribusikan kepada induk untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2025.
Riset dari Henan Putihrai Sekuritas menyoroti transformasi CDIA sebagai pemain infrastruktur utama. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 42% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 104,8 juta sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.
Pemicu utama lonjakan ini adalah segmen logistik yang tumbuh fantastis sebesar 1.234% yoy, meningkat dari US$ 1,8 juta menjadi US$ 24,7 juta.
Strategi memperkuat lini cold chain melalui PT Chandra Cold Chain (CCC) serta rencana pengoperasian kapal logistik kimia cair bernama "Novah" pada Maret 2026 menjadi katalis positif bagi perseroan.
Dengan posisi keuangan yang sangat sehat (DER 0,26 kali dan current ratio 13,68 kali), analis menyematkan rekomendasi BUY untuk saham CDIA dengan target harga berada di level Rp2.430.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?