Suara.com - Bekas manajer Manchester United Sir Alex Ferguson masih menyimpan ikat pinggang yang digunakan guru favoritnya di sekolah. Ikat pinggang itu adalah alat yang digunakan guru favoritnya itu untuk memukul Ferguson.
Ferguson mengungkapkan, ikat pinggang milik Elizabeth Thomposon – guru favoritnya – menjadi salah satu barang berharga yang disimpan di rumahnya. Kenapa Ferguson menyimpan ikat pinggang milik almarhum gurunya itu?
Ternyata, Ferguson terinspirasi dengan cara Elizabeth dalam mendidik anak-anak. Kata Fergie, determinasi yang tidak kenal takut yang dilakukan Elizabeth menjadi inspirasi dalam kehidupannya.
“Saya dipukul dengan ikat pinggang sebagai bentuk hukuman karena telah melanggar aturan. Biasanya, hukuman itu diberikan karena saya berkelahi di lapangan,” kata Ferguson.
Ferguson tetap berhubungan dengan gurunya itu di sepanjang karirnya bersama Galsgow Rangers, Aberdeen dan Manchester United.
“Ketika dia meninggal, saya tidak bisa datang ke pemakamannya karena Manchester United tengah bertanding di luar negeri. Sebulan kemudian saya menerima bingkisan. Elizabeth memberikan ikat pinggang miliknya kepada saya. Keponakannya yang mengirimkan kepada saya dengan sebuah surat yang isinya: Anda lebih tahu tentang ikat pinggang ini daripada yang lainnya,” kata Ferguson.
Sir Alex (72 tahun) membangun reputasi sebagai sosok yang menakutkan dalam urusan mendisiplinkan pemain dan juga wasit. Istilah “hairdryer treatment” adalah istilah yang dipopulerkan media terkait tindakan Ferguson dalam mendisiplinkan pemain. Kata-kata yang keluar dari mulut Ferguson sangat panas sehingga diibaratkan sama dengan udara yang keluar dari pengering rambut alias hairdryer.
Ferguson mengatakan, Elizabeth Thompson adalah inspirasi dalam kehidupannya.
“Itu adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan dia. Govan, salah satu daerah di Glasgow tempat saya tumbuh adalah salah satu daerah dengan jumlah siswa membolos yang paling banyak. Tetapi, dia seperti datang dari dunia lain. Dia dari keluarga kelas menengah. Ketika pertama kali datang ke sekolah Broomloan Road Primary, Elizabeth mendatangi rumah setiap siswa yang tidak ada di kelas pada hari itu. Dia berkata: Apabila anak anda tidak ada di sekolah besok, saya akan kembali lagi ke depan pintu rumah anda,” ujar Ferguson.
Ferguson mengatakan, tiga resep yang diambilnya dari Elizabeth adalah kepribadian diri, determinasi dan energi. Siapa pun yang menangani orang lain perlu tiga resep itu.
“Ketika saya mengingatnya, saya baru sadar bahwa yang diajarkannya bukan hanya soal pendidikan. Mrs Thompson berusaha membuat anda menjadi yang terbaik,” jelas Ferguson.
Ferguson adalah manajer tersukses di sepanjang sejarah di Inggris Raya. Ketika pensiun sebagai manajer pada pertengahan tahun lalu, Ferguson sudah memberikan 13 titel Premier League, lima Piala FA, dan dua trofi Liga Champions bagi Manchester United. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Tampil Solid! Bawa Ipswich Town U-21 ke Puncak Klasemen Geser MU
-
Taktik MU Disindir Arne Slot, Ruben Amorim Murka: Gak Usah Sok Nilai Tim Lain
-
Puji Indonesia, Luis Nani: Negara Ini Sangat Indah
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Susul Calvin Verdonk, Penyerang Timnas Thailand U-23 Gabung Klub Ligue 1 Prancis
-
11 Gol Tanpa Penalti! Ayase Ueda Lebih Gacor Dibanding Kane dan Mbappe
-
Bek Rp1 Triliun Diprediksi Pep Guardiola Bakal Jadi Pemain Terbaik Dunia
-
Elkan Baggott Tampil Solid! Bawa Ipswich Town U-21 ke Puncak Klasemen Geser MU
-
Tiru Chelsea, Arsenal Bernafsu Dapatkan Bomber Brasil 19 Tahun, Demi Cuan di Masa Depan
-
Lamine Yamal Sebut Real Madrid Tim Pencuri, Andres Iniesta: Itu Bumbu El Clasico
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona: Misi Balas Dendam Los Merengues
-
Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Dibebankan Target Tinggi di Piala Asia 2027
-
Taktik MU Disindir Arne Slot, Ruben Amorim Murka: Gak Usah Sok Nilai Tim Lain
-
Ingin Lolos Piala Dunia, Dirtek PSSI Beberkan Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia