Suara.com - Piala Dunia menjadi ajang olahraga terbesar di dunia karena drama yang terjadi di belakangnya. Semua mata di seluruh dunia menonton, para pemain mengerahkan segala kemampuannya dan kegembiraan karena menang serta kesedihan karena kalah menjadi suatu agoni.
Tahun ini merupakan kali ke-20 Piala Dunia digelar. Hanya ada 8 negara yang sudah pernah menjadi juara yaitu Brasil (5 kali), Italia (4 kali), Jerman (3 kali), Uruguay dan Argentina (2 kali). Inggris, Spanyol dan Prancis (1 kali).
Dengan demikian, masih banyak negara yang pernah berpartisipasi di Piala Dunia meninggalkan ajang itu dengan kesedihan. Kekalahan yang mereka alami kadang sangat dramatis sehingga sulit untuk dilupakan. Laman TheRichest.com menyusun lima kekalahan paling drastis yang pernah terjadi di sepanjang sejarah Piala Dunia.
5. Aljazair (Piala Dunia 1982)
Kisah Aljazair di Piala Dunia 1982 membuat FIFA mengubah jadwal pertandingan. Negara tersebut mengawali debut di Piala Dunia 1982 dengan mengalahkan Jerman Barat 2-1. Setelah itu, mereka mengalahkan Chile 3-2. Namun, mereka tetap gagal lolos ke babak berikutnya karena “main mata” yang dilakukan oleh Jerman Barat dan Austria.
Pada pertandingan terakhir, Jerman hanya perlu menang 1-0 untuk lolos ke babak berikutnya. Apabila itu terjadi, Aljazair tersingkir. Namun, apabila Jerman menang lebih dari 1-0, maka Aljazair lolos ke babak berikutnya. Jerman berhasil unggul di awal babak pertama. Akan tetapi, setelah itu mereka seperti tidak punya keinginan untuk mencetak gol lagi. Sejak itu, FIFA memutuskan dua pertandingan terakhir di babak penyisihan grup digelar secara bersamaan.
4. Kamerun vs Ingggris (Piala Dunia 1990)
Kamerun adalah kuda hitam di Piala Dunia 1990. Mereka memulai perjalanan dengan mengalahkan juara bertahan Argentina 1-0 di pertandingan perdana dan akhirnya lolos ke babak 16 besar. Setelah itu, mereka menundukkan Kolombia 2-1 dan maju ke babak perempat final.
Melawan Inggris, Kamerun sudah unggul 2-1 hingga menit ke-82. Namun, tendangan penalti Gary Lineker di menit ke-83 memaksa pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Pada menit ke-105, Inggris kembali mendapat hadiah penalti dan Lineker kembali sukses menjadi algojo.
3. Italia vs Brasil (1994)
Brasil menyingkirkan tuan rumah Amerika Serikat, Belanda dan Swedia untuk melaju ke final. Sedangkan Italia harus bersusah payah menundukkan Nigeria, Spanyol dan Bulgaria untuk sampai di final. Di final, Italia dan Brasil tidak bisa mencetak gol selama 120 menit sehingga pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti.
Pada Piala Dunia1990, mereka juga tersingkir karena adu penalti. Hantu adu penalti rupanya belum bisa lepas dari Italia. Brasil unggul 3-2 dan Roberto Baggio menjadi harapan terakhir Italia untuk menyamakan kedudukan. Sebagai penendang kelima, Baggio gagal mengeksekusi penalti dan Brasil akhirnya keluar sebagai juara.
2. Jerman vs Italia (Piala Dunia 2006)
Tuan rumah Jerman menghadapi Italia di babak semifinal. Jerman tampil sebagai tim paling agresif dan Italia sebagai tim paling defensif yang hanya kebobolan satu kali. Jerman belum pernah mengalahkan Italia di turnamen resmi.
Hingga 2X45 menit, kedua tim tidak bisa mencetak gol sehingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2X15 menit. Pertandingan sepertinya akan berlanjut dengan adu penalti ketika sampai menit ke-118 tetap belum ada gol yang tercipta.
Berita Terkait
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Pesta Gol di Rabat! Maroko Hajar Niger dan Amankan Tiket ke Piala Dunia 2026
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders
-
Patrick Kluivert Akui Sudah Lama Incar Miliano Jonathans untuk Bela Timnas Indonesia
-
Pesta Gol di Rabat! Maroko Hajar Niger dan Amankan Tiket ke Piala Dunia 2026
-
Debut Bersama di Timnas Indonesia, Trio Persib Tunjukkan Chemistry Memukau