Suara.com - Untuk kali pertama, teknologi garis gawang digunakan sebagai salah satu masukan bagi wasit dalam memimpin pertandingan di ajang Piala Dunia 2014. Kejadian itu terjadi ketika Prancis melawan Honduras. Tendangan Karim Benzema mengenai mistar gawang dan berbalik arah menuju kiper Noel Valladares.
Bola mengenai tangan kiper dan masuk ke gawang, sebelum akhirnya dibuang keluar. Hanya dalam hitungan detik, wasit memutuskan bahwa bola telah melewari garis gawang. Penonton juga langsung diperlihatkan tayangan ulang melalui layar lebar yang ada di stadion.
GoalControl adalah perusahaan asal Jerman yang membuat teknologi garis gawang tersebut. Mereka menempatkan tujuh kamera di setiap gawang dan mampu memproduksi 500 gambar tiga dimensi dalam hitungan detik. Penerapan teknologi garis gawang di Piala Dunia 2014 diprediksi akan membuat GoalControl kebanjiran pesanan.
“Piala Dunia adalah contoh internasional di mana akan meningkatkan permintaan untuk teknologi garis gawang,” kata Dirk Broichhausen, Direktur GoalControl.
Komputer yang tersambung dengan kamera yang ada di sekitar gawang langsung memberikan gambar ke layar di stadion. Dengan demikian, penonton yang ada di dalam stadion bisa melihat langsung apakah bola melewati gawang atau tidak.
Sistem tersebut juga akan memberikan getaran kepada jam tangan yang dipakai wasit apabila bola telah melewati garis gawang hanya dalam hitungan detik. Teknologi ini sudah digunakan pada ajang Piala Konfederasi 2013 namun tidak pernah ada kejadian yang perlu bantuan teknologi ini.
“Kami yakin teknologi garis gawang ini akan digunakan di liga penting di Eropa dan juga di seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan,” kata Broichhausen.
Namun demikian, perusahaan asal Jerman itu belum bisa menggunakan produknya itu di liga domestik. 36 klub sepak bola di Jerman menolak penggunaan teknologi garis gawang di liga. Broichhausen mengatakan, dana yang diperlukan untuk menerapkan teknologi garis gawang di sebuah stadion sebesar 270 ribu dolar Amerika.
Teknologi ini sebenarnya sangat membantu wasit untuk mengurangi kesalahan dalam mengambil keputusan. Terutama dalam menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum. Teknologi ini seperti ini justru akan membuat permainan sepak bola menjadi lebih menarik.(AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Head to Head Semen Padang vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Mudah Menang?
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam Ungkap Kualitas Pemain Belum Merata
-
Jadwal Pertandingan Semen Padang vs Persija Jakarta di Super League 22 Desember 2025 Hari Ini
-
Statistik Gacor Emil Audero, Baru Comeback Langsung Bikin Geger di Olimpico!
-
Deretan Fakta AFC Nations League, Turnamen Baru yang Bikin Uji Coba Timnas Tak Lagi Membosankan
-
Unai Emery Kesurupan? Selebrasi Gila Pelatih Aston Villa Usai Tumbangkan MU
-
Prediksi Semen Padang vs Persija Jakarta 22 Desember 2025 di BRI Super League
-
Update Klasemen Liga Spanyol, Barcelona Kokoh di Puncak Usai Tekuk Villarreal dan Jauhi Real Madrid
-
Bhayangkara FC Pulang Tanpa Poin, Munster: Kualitas Persib Terlihat di Sepertiga Akhir
-
Sudah Gacor, Bayern Munich Tak Rekrut Pemain Baru di Bursa Transfer Musim Dingin 2026