Suara.com - Jepang dan Yunani sama-sama tampil menggebu pada paruh pertama, laga kedua Grup C Samba 2014 di Dunas Arena, Natal, Brasil, Jumat (20/6/2014). Tak mau angkat koper cepat-cepat dari Brasil, kedua tim saling baku bunuh, untuk bertahan di Samba 2014.
Maklum, pada laga perdana, kedua tim ditumbangkan oleh lawan-lawannya. Jepang dibekuk Pantai Gading. Semenatara Yunani menyerah dari Kolombia.
Sayang, belum ada gol tercipta pada paruh pertama ini. Duel berdarah Samurai dan gladiator ini masih sebatas mengancam, belum mampu menusuk pertahanan lawan untuk dijadikan kemenangan.
Jepang, begitu kick off dimulai, sejatinya langsung tampil mendominasi laga. Meski tanpa Kagawa, pasukan Alberto Zaccheroni mampu merepotkan lini belakang Yunani.
Peluang pun langsung muncul pada menit kedua, melalui aksi Yamaguchi. Tetapi, upaya tersebut masih mentah lantaran bola mampu diblok oleh pemain belakang Yunani.
Yunani, sebagai mantan juara Eropa tak ingin dipermalukan wakil Asia. Mereka secara perlahan mampu balik menyerang, merangsek pertahanan Jepang.
Peluang datang melalui Kone di menit 10. Melakukan solo run, Kone mampu melepaskan sepakan keras berbahaya. Tapi, serangan itu belum mampu mematikan penjaga gawang Kawashima yang tampil gemilang.
Jual beli serangan terus tersaji hingga penghujung laga. Pertarungan sangat seru, berlangsung cepat, dan penuh duel-duel keras.
Ujungnya, untuk meredam aksi permainan keras, wasit terpaksa mengusir pemain Yunani, Kostas Katsouranis, yang dinilainya keterlaluan. Dia diganjar kartu kuning kedua karena mengganjar keras Makoto Hasebe.
Yunani, mau tak mau, harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 38. Meski demikian, Yunani tetap mampu melancarkan berbahaya. Pada menit 40, Torosidis tampil mengejutkan jepang dengan tembakannya. Tapi, lagi-lagi, Kawashima mementahkan peluang Yunani untuk mencuri gol.
Dan hasilnya, hingga paruh pertama usai, skor kacamata pun tetap bertahan.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Tak Ada Grup Neraka Hasil Drawing Piala Dunia 2026, Ini Daftarnya
-
Media Vetnam: Filipina Kuda Hitam, Timnas Indonesia Calon Juara SEA Games 2025
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina, Komposisi Gahar di Perdana SEA Games 2025
-
PSSI Diminta Rekrut Pelatih DNA Piala Dunia, Siapa Dia?
-
Masuk Grup Neraka Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Bilang Inggris vs Kroasia Bakal Sengit
-
2 Kata Ajaib Penerus Patrick Kluivert Usai Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Herve Renard Akui Arab Saudi Masuk Grup Neraka, Sebut Spanyol Tim Terbaik Dunia
-
4 Pemain Keturunan Jadi Andalan Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Filipina Diam-diam Ancam Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Janji Bakal Hancurkan Lawan