Suara.com - Hari ini, 59 tahun yang lalu, seorang legenda sepak bola dunia dilahirkan di Joeuf, Prancis. Dialah Michel Platini, anak imigran Italia yang menjadi pahlawan sepak bola Prancis.
Platini adalah salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah. Segudang penghargaan pernah ia raih sejak terjun ke dunia sepak bola profesional. Beberapa yang paling bergengsi adalah tiga penghargaan Ballon d'Or yang ia peroleh tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 1983, 1984, dan 1985. Di tahun 2004, Platini mendapat kehormatan masuk dalam FIFA 100, daftar pemain terbaik dunia yang pernah ada.
Dari seabrek penghargaan yang pernah ia pajang di lemari trofinya, hanya satu yang belum pernah ada, yakni trofi Piala Dunia. Memang, tiga kali membela Les Bleus di ajang Piala Dunia 1978, 1982, dan 1986, tiga kali pula gagal membawa pulang trofi paling prestisius di dunia sepak bola itu. Namun, hal itu sama sekali tidak menggoyahkan statusnya sebagai legenda lapangan hijau.
Ada beberapa hal yang tidak bisa dilupakan dari sosok Michel Platini. Salah satunya adalah penampilan dirinya bersama Alain Giresse, Luiz Fernandez, dan Jean Tigana yang menjadi ancaman berbahaya bagi lawan-lawan tim Ayam Jantan di era 80-an. Saat itu, kolaborasi empat gelandang itu dikenal dengan sebutan carre magique, atau "segiempat magis" yang menjadi otak serangan Les Bleus.
Ada pula yang unik dan lucu di sela-sela kariernya. Pada 27 November 1988, ia "direkrut" seorang Emir untuk masuk dalam timnas Kuwait untuk menghadapi Uni Soviet dalam sebuah laga persahabatan. Platini bermain selama 21 menit. Sayang, dia gagal mencetak gol, dan Kuwait kalah 0-2 dari Soviet. Nama Platini pun tercatat sebagai seorang pesepakbola yang bermain untuk dua timnas dalam laga internasional.
Soal skill individu, pemain yang mengawali karir di klub Nancy itu tak pernah diragukan. Platini dianggap sebagai salah satu pengumpan, eksekutor, sekaligus finisher terbaik sepanjang sejarah perjalanan sepak bola. Di dalam negeri, Platini pernah menjadi top scorer timnas dengan torehan 41 gol. Rekornya baru terpecahkan oleh Thierry Henry pada tahun 2007.
Usai gantung sepatu pada tahun 1987, Platini menjajal kemampuan melatihnya dengan menukangi tim Prancis. Salah satu pemain hasil gemblengannya adalah Didier Deschamps, yang kini menangani tim Ayam Jantan di Piala Dunia 2014. Sejak tahun 2007 hingga saat ini, mantan pemain yang pernah membela Saint-Etienne dan Juventus itu menjabat sebagai Presiden UEFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Aturan Berat Badan Pep Guardiola Jelang Laga Manchester City Lawan Nottingham Forest di Liga Inggris
-
Comeback Manis Espanyol di San Mames Bungkam Athletic Bilbao
-
Bernardo Tavares Resmi Latih Persebaya Surabaya di Super League 2025
-
Hasil Fulham vs Nottingham Forest: Eksekusi Penalti Raul Jimenez Bawa Kemenangan Tipis
-
Napoli Juara Piala Super Italia Usai Tekuk Bologna Dua Gol Tanpa Balas di Riyadh
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Gagal Total di Tahun 2025
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
-
Klausul Rp170 Miliar Menguap? Liverpool Dapatkan Penain Ini Gratis, Barcelona Rugi Bandar
-
Bikin Gebrakan, I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026