Suara.com - Senin (14/7/2014) dini hari WIB, Jerman dan Argentina akan kembali melakoni laga "hidup mati" di partai puncak Piala Dunia. Final kali ini, merupakan final ketiga di mana Jerman dan Argentina kembali berhadapan.
Kedua tim tersebut, khususnya Jerman, bukanlah penghuni baru di salah satu pool partai final. Sebelum Brasil 2014, Jerman tercatat telah tujuh kali mencapai final.
Sementara Argentina telah empat kali menginjakkan kaki di laga penentuan juara dunia. Berikut sembilan laga final yang melibatkan Jerman dan Argentina sejak bergulirnya Piala Dunia.
1. Montevideo, 30 Juli 1930: Uruguay 4-2 Argentina
Pablo Dorado menjadi pencetak gol pertama di final Piala Dunia setelah membawa tuan rumah Uruguay unggul di menit ke-12. Namun, Argentina mampu membalikkan keadaan lewat gol Carlos Peucelle dan Guillermo Stabile yang menutup paruh pertama dengan skor 2-1.
Namun, Argentina gagal menjadi pemenang pertama Piala Dunia setelah Pedro Cea, Victoriano Iriarte dan Hector Castro menjebol gawang tim Tango di babak kedua.
2. Berne, 4 Juli 1954: Jerman Barat 3-2 Hungaria
Laga ini juga dikenal sebagai "Keajaiban Berne" oleh publik Jerman. Pasalnya, menghadapi Hungaria yang saat itu merupakan tim unggulan, Jerman hampir tidak berpeluang.
Di babak penyisihan grup, Jerman Barat ditumbangkan Hungaria dengan skor 8-3. Dan di babak final, laga baru berjalan delapan menit, Puskas dan Czibor sudah membawa Hungaria unggul 0-2.
Namun tidak disangka-sangka, Jerman mampu membalikkan keadaan lewat aksi heroik Max Morlock dan Helmut Rahn yang mengubah kedudukan menjadi 3-2.
3. London, 30 Juli 1966: Inggris 4-2 Jerman Barat
Dalam laga ini, Geoff Hurst membukukan hattrick pertama di partai final Piala Dunia. Hurst (2 gol) dan Martin Peters (1 Gol) berhasil membawa Inggris unggul lebih dulu
sebelum nyaris disamakan oleh Helmut Haller dan Wolfgang Webber yang mengubah papan skor menjadi 3-2. Dan Jelang berakhirnya pertandingan, Hurst berhasil mencetak hattrick sekaligus mengunci kemenangan pertama Inggris di Piala Dunia dengan skor 4-2.
4. Munich, 7 Juli 1974: Jerman Barat 2-1 Belanda
Memiliki sosok pemain brilian seperti Johan Cruyff, Belanda merupakan tim yang disegani kala itu. Namun, saat menghadapi tuan rumah, Oranye tampaknya belum beruntung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Putu Panji Panaskan Semangat! Timnas Indonesia U-17 Siap Hancurkan Zambia
-
Selamat Tinggal Elkan Baggott, Orang Paling Berjasa Selama 4 Tahun Terancam Pergi
-
Pelatih Zambia Soroti Satu Keunggulan Krusial Timnas Indonesia U-17
-
Manuel Neuer Tak Gentar dengan Gertakan PSG: Kami Tak Takut!
-
PSG Optimis Akhiri Rekor 15 Laga Tak Terkalahkan Bayern Munich di Liga Champions
-
Duet Isak dan Ekitike Belum On Fire, Arne Slot Diminta Tiru Cara Jurgen Klopp
-
Arteta Cemas Cedera Otot Viktor Gyokeres Jelang Hadapi Slavia Praha
-
Zambia Diterpa Badai Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Cetak Gol ke Gawang Bali United Jadi Modal Andrew Jung Lawan Selangor FC
-
Kapten Timnas Indonesia U-17 Targetkan Kemenangan di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025