Suara.com - Saat Jerman menggilas Brasil 7-1 dalam di laga semifinal Piala Dunia, Mario Goetze hanya bisa ikut merayakan dari bangku cadangan.
Menjadi pemain pertama yang diturunkan pelatih Joachim Low di laga tersebut, Goetze menyaksikan sisa pertandingan dari samping lapangan setelah dirinya digantikan oleh Miroslav Klose. Goetze pun seakan menjadi pemain yang terlupakan, apalagi setelah Klose memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Goetze sekali lagi duduk di bangku cadangan pada final kontra Argentina. Kecil sekali kemungkinan dirinya akan diturunkan oleh Low karena si pelatih cukup percaya diri menggantungkan nasib Der Panzer pada susunan pemain yang mengantar tim itu ke final.
Namun, secara mengejutkan, Low menarik Klose dan memasukkan Goetze, dua menit sebelum waktu normal pertandingan berakhir. Goetze pun membayar kepercayaan yang diberikan Low kepadanya dengan mencetak gol kemenangan, tujuh menit sebelum perpanjangan waktu berakhir.
Andre Schuerrle yang juga diturunkan sebagai pemain pengganti sukses melewati barisan pertahanan Argentina dan memberikan bola pada Goetze yang sudah ada di depan gawang. Pemain Bayern Muenchen itu mengontrol bola dengan dada sebelum akhirnya melesakkan bola ke gawang melewati kiper Argentina Sergio Romero.
Gol semata wayang Goetze memecah kebuntuan menjadi 1-0 sekaligus mengantar Jerman meraih gelar juara dunia ke-4 nya. Kemenangan tersebut merupakan yang pertama sejak tahun 1990, atau dua tahun sebelum Goetze lahir.
Beberapa bulan silam, karier Goetze memang sudah melejit. Setelah membawa Borussia Dortmund meraih dua gelar juara Bundesliga dan menuju final Liga Champions 2013, Goetze menyetujui kontrak bernilai besar ke Bayern Muenchen.
"Saya ingin berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya yang sudah mempercayai saya," kata Goetze usai pertandingan.
"Ada beberapa pemain yang datang kepada saya dan mengatakan, 'Kau berhasil melakukannya malam ini'," lanjutnya.
Goetze menjadi pemain pengganti pertama yang mencetak gol kemenangan dalam sebuah laga final Piala Dunia. Goetze merasa bangga bisa memberikan kontribusi besar bagi timnya.
"Bola itu tiba-tiba ada di sana dan lalu masuk. Ini adalah kemenangan tim dan bangga rasansya bisa memerikan kontribusi bagi tim," tutup Goetze. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter
-
Hasil Liga Champions: Liverpool Keok, Real Madrid dan Bayern Munich Pesta Gol
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua