Suara.com - Argentina sukses menghantam tim Jerman dengan skor 4-2 di laga persahabatan. Bagi Argentina, kemenangan tersebut juga sekaligus menuntaskan dendamnya atas kekalahan dari Jerman di final Piala Dunia 2014 lalu.
Pada pertandingan di LTU Arena, Kamis (4/9/2014) dinihari WIB, Jerman lebih dulu menekan lewat tembakan kaki kanan Mario Gomez namun bola masih dapat diamankan kiper Sergio Romero.
Namun setelah itu Argentina balik mengancam lewat sepakan kaki kiri Ãngel Di Maria yang masih melambung di menit ke-8. Usaha Federico Fernández lewat sundulannya yang menyambut crossing Di Maria juga masih menyamping.
Tekanan masih dilanjutkan oleh Argentina dan sebuah usaha Sergio Aguero lewat tembakan kaki kirinya di menit ke-12 masih dapat diblok. Argentina masih terus mencoba menekan dan akhirnya membuahkan hasil.
Pada menit ke-20, Argentina akhirnya memimpin 1-0 lewat sepakan kaki kiri Aguero dari jarak dekat memanfaatkan umpan Di Maria. Der Panzer pun mencoba mengejar ketertinggalannya namun tendangan Toni Kroos masih melenceng.
Begitu juga usaha Gomez lewat tendangan kaki kirinya dari tengah kotak penalti masih dapat diblok. Namun setelah itu skuat besutan Gerardo Martino ini kembali mengambil alih serangan.
Namun dua peluang Aguero di sekitar menit ke-30 masih melenceng dari sasaran dan satu usaha Di Maria masih dapat diblok. Erick Lamela akhirnya menggandakan kedudukan menjadi 2-0 lewat sepakan kaki kirinya.
Di babak kedua pertandingan Argentina langsung menekan dan sudah unggul 3-0 di menit ke-47. Gol tersebut dicetak oleh Federico Fernandez lewat sundulannya setelah menyambut crossing Di Maria.
Tiga menit berselang giliran Di Maria yang mencetak gol lewat sepakan kaki kirinya guna membawa Argentina 4-0. Tertinggal 0-4, Der Panzer yang menyandang sebagai juara bertahan Piala Dunia mencoba bangkit.
Pada menit 52, André Schürrle memperkecil ketertinggalan Jerman menjadi 1-4 hasil tembakan kaki kirinya dari tengah kotak penalti. Namun tiga menit kemudian Schurrle ditarik keluar digantikan Thomas Mueller.
Jerman kembali mencoba menekan dan Mario Goetze menambah satu gol lagi sehingga skor menjadi 2-4 lewat sepakan kanannya. Skor 4-2 tersebut bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Dengan kemenangan tersebut Argentina mampu membalas dendamnya saat dikalahkan Jerman 1-0 di final Piala Dunia 2014. Kemenangan ini juga menjadi debut yang manis Gerardo Martino melatih tim Argentina.
Skuat:
Jerman: Manuel Neuer, Kevin Grosskreutz, Matthias Ginter, Benedikt Höwedes, Erik Durm, André Schürrle, Julian Draxler, Toni Kroos, Marco Reus, Cristoph Kramer, Mario Gomez
Argentina: Sergio Romero, Pablo Zabaleta, Martín Demichelis, Marcos Rojo, Federico Fernández, Lucas Biglia, Enzo Pérez, Javier Mascherano, Ángel Di María, Sergio Agüero, Erik Lamela
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Kabar Timur Kapadze Pelatih Baru Timnas Indonesia Terendus Sampai Vietnam
-
Rp2,54 Triliun Tak Sia-sia! Alexander Isak Siap Kembali Teror Gawang Lawan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Di Luar Belanda, Pemain Keturunan Hawaii - Medan Ini Tak Ragu Serahkan Diri ke Timnas Indonesia
-
Terbongkar! Sosok Ini Jadi Pengusul Nama Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Alasan Tuchel Ogah Mainkan Harry Kane, Bellingham, dan Foden Bersamaan
-
Momen Heimir Hallgrimsson Pernah Bantai Timnas Indonesia dengan Skor 4-1
-
Sayap VV Katwijk, Valentijn Zandbergen: Darah Indonesia Mengalir, Saya Keturunan Ambon
-
Selamat Tinggal, Heimir Hallgrimsson Tidak Tertarik Melatih Timnas Indonesia
-
Tanggapan Exco PSSI Soal Timur Kapadze Selangkah Lagi Melatih Timnas Indonesia