Suara.com - Pelatih timnas Brasil, Dunga, menyatakan bahwa sejauh ini dirinya telah berusaha keras mengembalikan kepercayaan diri para peainnya, usai hasil mengecewakan di Piala Dunia (PD) 2014.
Sebagaimana diketahui, di hadapan pendukungnya sendiri, Brasil kalah memalukan 1-7 dari Jerman di semifinal, sebelum lantas juga dikalahkan Belanda 3-0 di perebutan tempat ketiga. Hal itu dianggap sempat membuat "hancur" timnas Brasil yang di dua laga tersebut harus kehilangan pemain bintangnya, Neymar.
Kini, menjelang dua laga persahabatan mereka melawan Turki dan Austria, Dunga mengatakan bahwa fokus pekerjaannya sejak ditugaskan menjabat pelatih terutama adalah memastikan para pemainnya bisa move on alias melupakan kekecewaan PD itu.
"Kami tak bisa menulis ulang masa lalu. Itu semua tak akan berubah," ungkap Dunga.
"Hal terpenting adalah melakukan yang terbaik saat ini. Kami telah bicara dengan para pemain soal bagaimana kami bangkit dari apa yang telah terjadi, untuk meraih kembali kepercayaan pendukung kami, juga demi semangat berada di timnas, serta tentu saja untuk meraih kemenangan," paparnya.
Tampaknya, apa yang dilakukan Dunga sejauh ini cukup berhasil. Empat kemenangan beruntun telah diraih Brasil sejauh ini sejak PD 2014, bahkan tanpa kebobolan sama sekali. Dunga pun mengakui bahwa para pemainnya sempat punya tekanan bermain untuk Brasil.
"Warna seragam kami begitu kuat sebagaimana juga sejarah kami dalam sepakbola. Kami adalah juara dunia lima kali, maka tentu saja bebannya akan selalu terasa berat," tuturnya.
"Lebih jauh lagi, ada fakta bahwa para pemain hebat pernah tampil dengan seragam ini, serta betapa banyaknya pesepakbola Brasil bermain di seluruh dunia, tidak saja di Eropa," lanjut Dunga.
"Itu berarti bahwa Brasil masih memiliki reputasi hebat di dunia, terlepas dari apa pun hasilnya," tandasnya. [Soccerway]
Berita Terkait
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Lelah dan Sudah Tak Bergairah, Mantan Gelandang Manchester City Putuskan Pensiun
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?
-
Pencetak Gol Terbanyak Brasil Estevao Willian Kecewa Hasil Imbang Uji Coba Internasional Terakhir
-
Brasil Sulit Tembus Pertahanan Tunisia, Ancelotti Ungkap Tantangan Serius Laga Persahabatan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Rating Merah Dean James: Diusir Wasit dan Kekalahan Pahit Go Ahead Eagles dari Heracles
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat
-
Selain Timnas Indonesia, Siapa Saja Negara yang Bakal Tanding di FIFA Series 2026?
-
Sedang On Fire di Liga Spanyol, Pemain Keturunan Maluku Dilirik Timnas Indonesia?