Suara.com - Tim Howard segera meluncurkan buku otobiografinya yang diberi judul The Keeper. Dalam buku itu, Howard banyak bercerita tentang pengalamannya pertama kali tampil di liga Premier Inggris bersama Manchester United.
Pada 2002, telepon genggam Howard berbunyi dan nomor yang keluar tidak ada di dalam daftar teleponnya. Ketika diangkat, suara dari ponsel itu memperkenalkan dirinya sebagai Tony Coton, pelatih kiper di Manchester United.
Tony mengatakan, dia akan mengamati permainan Howard dan kemungkinan akan merekrut kiper keempat timnas Amerika itu ke stadion Old Trafford. Howard sempat tidak percaya. Namun, agennya mengatakan bahwa Tony akan menyaksikan penampilan Howard bersama timnas Amerika melawan Meksiko.
Itulah debut Howard bersama timnas Amerika. Pertandingan berakhir imbang tanpa gol dan Howard membuat penyelamatan gemilang yang membuat gawangnya tidak kebobolan. Coton langsung meninggalkan Amerika setelah menyaksikan pertandingan itu.
Ketika itu, Howard tidak percaya klub besar seperti Mnachester United mau merekrut kiper muda yang mengalami penyakit Tourette Syndrome, yaitu gangguan pada otak yang bisa memicu perilaku yang kompulsif.
Akhirnya, Manchester United resmi mengajukan tawaran untuk merekrut Howard. Dia harus mengurus izin kerja terlebih dahulu sebelum bisa membela Manchester United. Sejumlah pemain timnas Amerika seperti Cobi Jones sempat ditolak saat mengajukan izin kerja di Inggris.
Akan tetapi, Howard beruntung karena izin kerjanya dikabulkan. Debutnya bersama Manchester United terjadi pada ajang Community Shield melawan Arsenal. Manchester United unggul terlebih dahulu melalui gol Mikael Silvestre.
Namun, tidak lama kemudian Arsenal berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan bebas di luar kotak penalti yang akan diambil oleh Thierry Henry, pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Arsenal.
Howard meminta tiga rekan timnya untuk membuat pagar betis. Henry kemudian mengambil tendangan bebas melengkung yang tidak bisa ditepis oleh Howard. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Ketika masa rehat, manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson memegang kepala Howard sambil berteriak.
“Tiga pemain jadi pagar betis! Menghadapi Henry, harusnya ada empat pemain yang jadi pagar betis. Kamu harus berpikir,” kata Ferguson sambil mengarahkan telunjuknya ke jidat Howard.
Semua pemain Manchester United lainnya hening. Howard mengaku sudah tahu dengan perilaku Ferguson di ruang ganti pemain yang dikenal dengan hair dryer treatment. Namun, dia tetap ketakutan ketika akhirnya disemprot oleh Ferguson.
“Apabila kamu tidak bisa mengatasi hal ini, maka kamu akan saya kirim balik ke MLS,” ancam Ferguson kepada Howard.
Kata-kata MLS terdengar dengan sangat jelas. Howard dan pemain MU lainnya kemudian kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan babak kedua. Tidak ada gol selama 45 menit dan pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Howard berhasil menepis tendangan pemain kedua Arsenal Giovanni Van Bronchorst. Pada skor 4-3, Arsenal menurunkan Pires untuk menjadi algojo. Howard sempat beberapa kali menyaksikan Pires menjadi algojo penalti.
“Tiba-tiba saja di otak saya seperti terputar gambaran Pires mengambil penalti dan saya langsung menjatuhkan diri ke kiri. Sebelum menjatuhkan diri, saya seperti sudah tahu bahwa bola akan mengarah ke sana. Ternyata, tebakan saya tepat,” katanya.
Howard menjadi pahlawan pada pertandingan itu dan membawa MU meraih trofi Community Shield. Ajang itu sekaligus menjadi pengalaman pertamanya di liga Premier Inggris serta mendapat semprotan dari Ferguson. (ESPN)
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Bantai Liverpool Tanpa Ampun, Guardiola Bilang Manchester City Punya Rahasia Baru
-
Saingan Kevin Diks, Di Bundesliga Ada Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Premier League
-
Kartu Merah Calvin Verdonk, Wasit Francois Letexier Punya Sejarah Buruk dengan Timnas Indonesia
-
Diam-diam Pemain Keturunan Indonesia Ini Sudah Dua Kali Bela Timnas Inggris
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Matikan Mohamed Salah Saat Manchester City Bantai Liverpool
-
Nova Arianto Tak Yakin Lolos Usai Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan di Piala Dunia U-17
-
Liverpool Jadi Bulan-bulanan Manchester City, Mo Salah Dituding Malas-malasan
-
Mauricio Souza Ungkap Kekurangan Persija Jakarta Meski Menang atas Arema FC
-
Usai Liverpool Dibantai Man City, Van Dijk Kirim Pesan Tegas untuk Arsenal
-
Bandung Tuan Rumah Special Olympics SEA 2025, 132 Atlet Disabilitas Siap Unjuk Skill