Suara.com - Hari ini, 70 tahun silam, Jair Ventura Filho lahir di Rio de Janeiro, Brasil. Jairzinho, begitu ia lebih dikenal di jagat sepak bola. Jairzinho adalah winger legendaris Brasil yang membawa Tim Samba merebut trofi Piala Dunia FIFA 1970.
Pemain sayap yang dijuluki The Hurricane ini tercatat sebagai satu dari hanya dua pemain dunia yang mencetak gol di setiap laga Piala Dunia. Meski tak pernah merumput di Eropa, benua yang jadi salah satu tolok ukur sepak bola, nama Jairzinho bercokol di posisi 27 dalam daftar 100 pemain terbaik dunia abad ke-20 versi World Soccer Magazine. Tak tanggung-tanggung, ia setingkat di atas legenda Prancis, Zinedine Zidane.
Bocah kelahiran ibu kota yang diingat akan rambut kribonya itu sudah dipercaya sebagai striker tim muda Botafogo di usia sangat belia, 15 tahun. Dalam perkembangannya, Jairzinho lebih memilih jadi winger kanan. Bermain di Botafogo, bisa dibilang mimpi yang jadi kenyataan. Pasalnya, Jairzinho bisa bermain dengan Garrincha, jagoan lapangan hijau yang tak lain adalah pemain idolanya.
Debutnya di Piala Dunia 1966 tak berjalan mulus. Selecao tersingkir di putaran pertama. Pascaturnamen, Garrincha gantung sepatu. Jairzinho menggantikan posisi lowong yang ditinggalkan Garrincha. Sejak saat itu, Jairzinho menggila.
Di Piala Dunia 1970, Jairzinho membuat sejarah baru. Ia mencetak gol di setiap laga yang dilakoni Brasil, mengantar Selecao meraih trofi Piala Dunia ketiganya. Sayang, kesuksesan itu tak terulang di Piala Dunia 1974. Jairzinho hanya mampu membuat Tim Samba finis sebagai runner-up kedua.
Usai gantung sepatu, Jairzinho mencoba peruntungan di dunia kepelatihan. Namun, sepertinya ia tak berjodoh dengan karier sebagai manajer. Gagal membawa klub Yunani, Kalamata, Jairzinho juga tak berhasil bertahan di tim nasional Gabon.
Tapi jangan salah, Jairzinho dilahirkan ke dunia ini tak hanya untuk membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 1970. Ya, tanpa Jairzinho, mungkin dunia tak akan pernah mengenal Ronaldo. Berkat Jairzinho, pemain sekelas Ronaldo Luiz Nazario da Lima yang sempat hampir dibuang tim besar, berkesempatan memulai kariernya dan tumbuh menjadi superstar lapangan hijau.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bedah Peluang Transfer 4 Bintang Timnas Indonesia: Paes-Pelupessy ke Persib, Ivar Jenner ke Italia
-
Striker Juventus: Serie A Italia Bukan Liga yang Mudah
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
Alexander Isak Terancam Absen Panjang, Liverpool Khawatir Rekrutan Rp2.80 T Alami Patah Kaki
-
Jadi Kiper Andalan Bhayangkara FC, Aqil Savik Ungkap Peran Penting Luizinho Passos
-
Tak Ada Ampun di Hari Natal, Pep Guardiola Ancam Pemain yang Naik Berat Badan
-
Media Vietnam Takjub dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman: Prestasinya Langka
-
Rekan Jay Idzes Tiba-tiba Bicarakan Pelatih Terbaik Manchester United, Siapa Dia?
-
3 Pemain Naturalisasi Kunci Kesuksesan John Herdman Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sosok Rp1,56 T Incaran Man United Ribut dengan Kevin Diks, Ujungnya Dapat Sanksi Berat