Suara.com -
Peluncuran dan perkenalan tim Arema Cronus Indonesia kepada publik mundur lagi setelah jadwal pada akhir pekan ketiga Januari 2015 gagal dihelat karena belum berakhirnya laga Surya Citra Media (SCM) Cup.
Media Officer Arema Sudarmaji, Senin, mengakui peluncuran (launching) tim berjuluk Singo Edan itu terpaksa diundur lagi karena selain jadwal kompetisi resmi Liga Super Indonesia (LSI) juga diundur, tim asuhan Suharno itu masih mengikuti SCM Cup yang bakal berakhir 27 Januari 2015.
"Jadwal kompetisi LSI diundur pada pertengahan Februari dan pada pekan ketiga Januari, Arema masih mengikuti laga pramusim SCM Cup, sehingga kami akan membahas dan menjadwal ulang peluncuran tim untuk musim 2015. Peluncuran tim mungkin baru bisa dilakukan Februari mendatang," ujarnya.
Sebelumnya peluncuran tim Arema dijadwalkan akhir Desember 2014, namun gagal dan rencananya dihelat pada pekan ketiga Januari. Tetapi, gagal lagi karena Arema masih melakoni kompetisi pramusim SCM Cup 2015.
Lebih lanjut, Sudarmaji mengatakan pada rentang waktu pekan pertama hingga kedua Februari 2015, Arema tidak ada jadwal atau turnamen pramusim yang diikuti, sehingga tim memiliki waktu untuk diperkenalkan pada publik, termasuk jersey terbaru dan berbeda dari musim-musim sebelumnya maupun sponsor tim selama mengarungi kompetisi resmi 2015.
"Setelah perhelatan turnamen pramusim (SCM) tuntas, kami segera menyiapkan dan menyusun agenda untuk peluncuran tim. Mudah-mudahan pertengahan bulan depan sudah bisa direalisasikan," katanya.
Pada musim kompetisi 2015, komposisi pelatih dan pemain Arema tidak banyak berubah. Perubahan total hanya pada komposisi pemain asing karena tiga pemain asing yang memperkuat Singo Edan pada musim kompetisi 2014 dicoret seluruhnya, yakni Gustavo Lopez, Alberto Goncalves dan Tierry Ghatuessi.
Posisi ketiga pemain asing tersebut digantikan oleh Abblode Yao Ruddy, Sengbah Kennedy dan Fabiano Beltrame. Sementara pemain lokal Arema yang baru bergabung adalah Feri Aman saragih, Suroso, Achmad Noviandani, dan Hasim Kipuw.
Sedangkan komposisi pemain lama yang masih betahan adalah Kurnia Meiga, Ahmad Kurniawan, Kadek Wardana, Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Johan Alfarizie, Purwaka Yudhi, Dendy Santoso, Achmad Bustomi, Juan Revi, I Gede Sukadana, Arif Suyono, Hendro Siswanto, Cristian Gonzales, Sunarto, serta Samsul Arif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Juventus Tumbangkan Inter Milan 4-3 Lewat Drama Gol Larut Vasillije Adzic di Liga Italia
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks