Suara.com - Pelatih Persija Rahmad Darmawan (RD) mengakui tim Gamba Osaka Jepang bagus di semua lini. Hal itu diungkapkan oleh RD setelah timnya harus menyerah 0-4 pada pertandingan Panasonic Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/1/2015) malam.
"Kita baru saja terbentuk, sedangkan lawan adalah tim juara. Kami akui jika Gamba Osaka bagus di semua lini,," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Setelah pertandingan melawan Gamba Osaka, kata dia, pihaknya akan segera mengevaluasi tim sebelum turun pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014/2015. Apalagi saat menghadapi tim asal Jepang itu banyak pelajaran yang dapat dipetik.
"Soal kedisiplinan serta bagaimana mewaspadai pergerakan tanpa bola oleh lawan. Itu yang harus secepatnya diperbaikin," katanya menambahkan.
Meski banyak kelemahan yang harus diperbaiki, mantan pelatih Persebaya itu mengaku skema yang diterapkan saat menghadapi juara J-League itu terbilang cukup bagus terutama dibabak pertama. Saat itu menggunakan skema 4-1-4-1 dengan mengandalkan Kabayev di lini depan.
Skema ini, kata dia, cukup bagus untuk bertahan, namun saat melakukan penyerangan sedikit tertahan sehingga barisan penyerang Persija yang ada tidak mampu mencetak gol. Justru lawan yang mampu mencuri gol.
Pada babak kedua, RD melakukan perubahan yang cukup mencolok dengan menarik keluar hampir semua pemain yang diturunkan di babak pertama. Kondisi ini membuat serangan lebih tajam karena mengandalkan dua striker. Hanya saja upaya mengejar ketertinggalan tidak mendapatkan hasil.
Sementara itu, pelatih Gamba Osaka, Kenta Hasegawa mengaku anak asuhnya sempat mengalami kesulitan terutama diawal babak pertama. Namun, kondisi berbeda setelah anak asuhnya mampu mencetak dua gol.
"Pertandingan tadi cukup sulit. Saya bangga karena tim kami bisa menang. Terus terang sebelumnya kami buta dengan kekuatan Persija," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, selain harus menghadapi pemain Persija yang agresif, anak asuhnya juga harus berhadapan dengan iklim yang berbeda dengan kondisi di Jepang. Iklim Jakarta dinilai cukup panas sehingga cukup berpengaruh dengan kondisi pemain.
Hasil positif di Jakarta, kata dia, juga akan dijadikan bekal untuk beberapa kejuaraan yang akan diikuti mulai Liga Champions Asia (LCA) hingga kompetisi J-League. Pada dua kejuaraan tersebut, Kenta mengaku menargetkan meraih hasil terbaik. (Antara)
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Bikin Ketar-ketir Vietnam Jelang Final SEA Games 2025
-
Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Terbaru Demi Ambisi Besar Lolos Putaran Final Piala Dunia 2030
-
Kontrak di Barcelona Tak Diperpanjang, Lewandowski Bakal Susul Messi ke Inter Miami
-
Prediksi Manchester City vs Brentford: Bukan Prioritas tapi Guardiola Punya Rekor Manis
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
PSG Bidik Sejarah Lawan Flamengo, Ajang Pembuktian Luis Enrique Tanpa Dembele
-
Media Asing Sebut Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Ubah Peta Persaingan di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
-
Pep Guardiola Umumkan Kabar Sedih Jelang Manchester City vs Brentford
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget