Suara.com - CEO Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia dan Divisi Utama memiliki visi memprofesionalkan klub dengan hanya memproyeksi keuntungan Rp7,5 miliar pada musim 2015.
"Target keuntungan memang kecil karena maunya PT Liga Indonesia, klubnya yang besar bukan PT Liga-nya karena klub ibarat mesinnya sementara pemain adalah buruhnya," kata Joko Driyono seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Palembang, Sumsel, Sabtu.
Ia mengemukakan, para pemilik saham yakni 18 klub Liga Super Indonesia telah sepakat untuk membenahi sisi finansial klub.
Oleh karena itu disepakati pembagian sharing keuntungan Rp2,5 miliar untuk masing-masing klub pada musim ini.
"PT Liga tidak ada orientasi menjadi perusahaan yang sangat kaya maka mau tidak mau keuntungan yang diproyeksikan tidak besar karena lebih banyak digunakan untuk membesarkan klub," kata dia.
PT Liga Indonesia membukukan keuntungan Rp27 miliar pada 2014 berdasarkan laporan dalam Rapat Umum Pemegang Saham di Palembang, Sabtu (31/1/2015).
Keuntungan tersebut tidak dibagikan karena PT Liga Indonesia mengembalikan hutang akibat kerugian sebesar Rp23 miliar pada 2013.
"Rugi di 2013 itu merupakan rugi yang direncanakan karena terdapat pembenahan fundamental yang dilakukan termasuk memberikan dana kelola sebesar Rp3 miliar kepada masing-masing klub," ujar dia.
Pada musim 2015 ini, para pemilik saham telah sepakat hanya memberikan sharing dana sebesar Rp2,5 miliar kepada klub Liga Super Indonesia, dan Rp100 juta kepada klub divisi utama, dan membagikan keuntungan dalam bentuk program senilai total Rp5 miliar.
Dalam RUPS ini juga disepakati mengenai kick off Liga Super Indonesia pada 21 Februari 2015, serta batas waktu hingga 13 Februari 2015 untuk validasi beberapa klub yang bermasalah terkait hutang dengan pemain musim lalu. (Antara)
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta, Kejutan Awal Musim dan Pertanda Bakal Munculnya Kuda Hitam Kompetisi?
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Jor-Joran di Bursa Transfer, Orientasi Persib Bandung Seharusnya Bukan Lagi Liga Domestik
-
Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia, Pelatih Persija Berikan Dukungan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon
-
Media Vietnam Soroti 6 Pemain Era Shin Tae-yong yang Dicoret Patrick Kluivert
-
Pemain Keturunan di Eropa Kini ke Klub Lokal Prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026: Gak Tahu