Ilustrasi PSSI. [suara.com/Oke Atmaja]
Menurut hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (KedaiKOPI) sebanyak 75,93 persen responden meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membekukan kinerja PSSI.
"Masyarakat pengguna daring nampak antusias dengan 'polling' ini, dan menghasilkan kritik yang keras," kata Juru Bicara kedaiKOPI Hendri Satrio.
Total yang mengikuti polling sebanyak 1.022 reponden, dengan 776 suara meminta Menpora untuk membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sisanya, 168 suara atau 16,44 persen meminta agar Menpora membentuk organisasi baru untuk mengganti PSSI.
Kemudian, 73 suara atau 7,14 persen yang meminta pemerintah tidak ikut campur, dan tetap memercayakan sepak bola pada PSSI.
Sedangkan lima suara atau 0,55 persen memilih untuk tidak peduli dengan masalah tersebut.
Menurut Hendri yang juga sebagai pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, sikap tersebut mencerminkan adanya rasa frustrasi pada masyarakat, karena sepak bola Indonesia yang terkesan tidak berprestasi.
Selanjutnya, tim sepak bola juga sarat dengan masalah, seperti gaji pemain yang tidak dibayarkan, isu pengaturan skor dan terakhir melorotnya peringkat FIFA yang membuat Indonesia di bawah Timor Leste.
Ia berharap, badan pengurus sepak bola nasional lebih baik dibangun kembali mulai dari awal, namun jelas dan mempunyai target yang nyata. (Antara)
"Masyarakat pengguna daring nampak antusias dengan 'polling' ini, dan menghasilkan kritik yang keras," kata Juru Bicara kedaiKOPI Hendri Satrio.
Total yang mengikuti polling sebanyak 1.022 reponden, dengan 776 suara meminta Menpora untuk membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sisanya, 168 suara atau 16,44 persen meminta agar Menpora membentuk organisasi baru untuk mengganti PSSI.
Kemudian, 73 suara atau 7,14 persen yang meminta pemerintah tidak ikut campur, dan tetap memercayakan sepak bola pada PSSI.
Sedangkan lima suara atau 0,55 persen memilih untuk tidak peduli dengan masalah tersebut.
Menurut Hendri yang juga sebagai pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, sikap tersebut mencerminkan adanya rasa frustrasi pada masyarakat, karena sepak bola Indonesia yang terkesan tidak berprestasi.
Selanjutnya, tim sepak bola juga sarat dengan masalah, seperti gaji pemain yang tidak dibayarkan, isu pengaturan skor dan terakhir melorotnya peringkat FIFA yang membuat Indonesia di bawah Timor Leste.
Ia berharap, badan pengurus sepak bola nasional lebih baik dibangun kembali mulai dari awal, namun jelas dan mempunyai target yang nyata. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Erick Thohir Diserang, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Langsung Pasang Badan
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
-
Terbongkar! Catatan Kluivert Ternyata Lebih Baik Ketimbang Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya!
-
Suporter Timnas Indonesia: Pecat Patrick Kluivert Si Pengecut!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya