Roberto Ayala. (www.presidencia.gov.ar/febrero/2007)
Hari ini, 42 tahun yang lalu, Roberto Fabian Ayala. Lelaki yang akrab disapa Roberto Ayala ini adalah mantan bintang lapangan Argentina yang pernah sukses bersama raksasa Eropa macam Valencia, Milan, dan Napoli.
Bertugas jadi bek semasa masih aktif merumput, Ayala disebut-sebut sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di masanya. Di timnas Argentina, pemain yang dijuluki El Raton (Si Tikus) ini punya peran penting. Ia mengenakan ban kapten di 63 laga bersama Albiceleste.
Ayala membela Tim Tango dalam tiga gelaran Piala Dunia. Sepanjang kariernya di lapangan hijau, Ayala sudah melakoni 115 laga internasional bersama Argentina.
Adalah Ferro Carril Oeste, klub di negeri asalnya, yang ia bela pertama kali. Tiga musim kemudian, Ayala pindah ke raksasa Argentina, River Plate. Tampil menawan, Ayala dilirik Parma, yang lalu meminjamkannya ke Napoli lantaran sudah kehabisan kuota pemain non-Uni Eropa.
Pada akhir musim 1997/1998, Ayala dibeli AC Milan. Dua musim berseragam Diavolo Rosso, Ayala mencicipi satu gelar Scudetto Serie A. Ia lalu hijrah ke Spanyol untuk bergabung bersama Valencia. Tujuh tahun merumput dengan Los Che, Ayala merebut dua gelar juara La Liga.
Pada Agustus 2006, karena kontrak yang tidak diperpanjang, Ayala pindah ke Villareal, yang notabene rival Valencia. Namun, belum juga memainkan satu lagapun bersama Villareal, Ayala sudah menandatangani kontrak dengan Real Zaragoza.
Tiga musim bersama Zaragoza, Ayala pulang ke Argentina dan membela Racing Avellaneda. Satu tahun kemudian, Ayala gantung sepatu.
Bertugas jadi bek semasa masih aktif merumput, Ayala disebut-sebut sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di masanya. Di timnas Argentina, pemain yang dijuluki El Raton (Si Tikus) ini punya peran penting. Ia mengenakan ban kapten di 63 laga bersama Albiceleste.
Ayala membela Tim Tango dalam tiga gelaran Piala Dunia. Sepanjang kariernya di lapangan hijau, Ayala sudah melakoni 115 laga internasional bersama Argentina.
Adalah Ferro Carril Oeste, klub di negeri asalnya, yang ia bela pertama kali. Tiga musim kemudian, Ayala pindah ke raksasa Argentina, River Plate. Tampil menawan, Ayala dilirik Parma, yang lalu meminjamkannya ke Napoli lantaran sudah kehabisan kuota pemain non-Uni Eropa.
Pada akhir musim 1997/1998, Ayala dibeli AC Milan. Dua musim berseragam Diavolo Rosso, Ayala mencicipi satu gelar Scudetto Serie A. Ia lalu hijrah ke Spanyol untuk bergabung bersama Valencia. Tujuh tahun merumput dengan Los Che, Ayala merebut dua gelar juara La Liga.
Pada Agustus 2006, karena kontrak yang tidak diperpanjang, Ayala pindah ke Villareal, yang notabene rival Valencia. Namun, belum juga memainkan satu lagapun bersama Villareal, Ayala sudah menandatangani kontrak dengan Real Zaragoza.
Tiga musim bersama Zaragoza, Ayala pulang ke Argentina dan membela Racing Avellaneda. Satu tahun kemudian, Ayala gantung sepatu.
Komentar
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa
-
Cerita Haru Mauricio Souza Relakan Perayaan Natal demi Persija Jakarta
-
Diperebutkan Duo Milan, Nilai Pasar Jay Idzes Meroket
-
Intip Statistik Kevin Diks Sepanjang 2025: Tampil Solid Meski Anak Baru di Bundesliga
-
Elkan Baggott Masih Tetap Dianggap Aset Berharga Ipswich Town Meski Cuma Main 360 Menit