Suara.com - Kejutan terjadi di Estadio do Dragao saat Porto menjamu Bayern Munich di leg pertama babak perempat final Liga Champions. Secara mengejutkan, Porto yang tidak diunggulkan berhasil mengalahkan raksasa Bundesliga dengan skor telak 3-1.
Dengan kemenangan ini, Porto berpeluang besar untuk bisa tampil di babak semifinal.
Jalannya Pertandingan
Tampil penuh percaya diri saat menjamu Bayern Munich, tidak dibutuhkan waktu lama bagi Porto untuk mengubah papan skor. Laga baru berjalan tiga menit, gawang Bayern sudah bergetar.
Gol tersebut dicetak oleh Quaresma melalui titik penalti. Penalti itu sendiri diberikan wasit setelah Manuel Neuer menjatuhkan Jackson Martinez di kotak terlarang.
Porto benar-benar tampil mengejutkan. Hanya berselang tujuh menit dari gol pertama, gawang Neuer kembali bergetar. Quaresma kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil melewati Dante dan menundukkan Neuer untuk kedua kalinya.
Tertinggal dua gol, Bayern mencoba membalas dengan melancarkan tekanan bertubi-tubi. Upaya keras anak asuh Pep Guardiola pun akhirnya berbuah manis di menit 28.
Menyambut sodoran bola dari Boateng, Thiago yang berdiri bebas di depan gawang dengan mudah menundukkan Fabiano. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Bayern mencoba mencari gol penyeimbang dengan meningkatkan intensitas serangan. Sejumlah peluang berhasil tercipta, namun penyelesaian akhir masih menemui jalan buntu.
Sementara Porto yang terlihat sabar menunggu momen tepat untuk melancarkan serangan, justru berhasil memperbesar keunggulan di menit 65.
Menyambut umpan jauh Alex Sandro yang memanfaatkan kesalahan Boateng, Martinez berhasil menjebol gawang Neuer sekaligus mengunci kemenangan Porto 3-1.
Susunan Pemain:
Porto(4-3-3): Fabiano; Danilo, Maicon, Martins Indi, Sandro; Herrera, Casemiro, Torres; Quaresma, Martinez, Brahimi.
Cadangan: Helton, Reyes, Neves, Hernani, Evandro, Quintero, Aboubakar.
Bayern Munich (4-3-3): Neuer; Rafinha, Boateng, Dante, Bernat; Lahm, Alonso, Thiago; Muller, Lewandowski, Gotze.
Cadangan: Reina, Lucic, Rode, Badstuber, Gaudino, Weiser, Pizarro.
Berita Terkait
-
Respon Berkelas Harry Kane Dikatain Gila oleh Michael Owen
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
Pengakuan Mengejutkan Antony, Pilih Real Betis Meski Diincar Raksasa Bundesliga
-
Liverpool Singkirkan Federico Chiesa di Skuad Liga Champions, Pilih Striker 17 Tahun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg
-
Cristiano Ronaldo Berjarak Satu Gol untuk Pecahkan Rekor Gila Kualifikasi Piala Dunia
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen