Suara.com - Menjamu Porto akan menjadi pertarungan hidup dan mati Bayern Munich. Pasalnya, klub raksasa Bundesliga ini akan berjuang keras paling tidak membutuhkan kemenangan 2-0 guna memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.
Bayern akan menjamu Porto di Allianz Arena, Rabu (22/4/2015) dinihari WIB. Meski tampil di depan pendukungnya namun tugas berat harus diahadapi oleh pelatih Pep Guardiola setelah mereka tertinggal 1-3 di leg pertamadi markas Porto.
Die Rotten masih berpeluang untuk lolos ke babak semifinal untuk keempat kalinya berturut turut. Namun skuad Pep Guardiola harus membukukan kemenangan 2-0 atau menang dengan selisih tiga gol jika Porto mampu mencetak gol.
Pep Guardiola pun tidak ada pilihan selain bermain menyerang menghadapi Porto. Formasi 4-3-3 siap dimainkan oleh Guardiola untuk mengejar kemenangan dengan kembali mengandalkan Robert Lewandowski, Thomas Mueller dan Mario Goetze di lini depan
Sementara di lini tengah Bayern kemungkinan akan kembali diperkuat Thiago Alcantara, Xabi Alonso dan Philipp Lahm. Di lini belakang akan diperkuat Juan Bernat, Dante, Jerome Boateng dan Rafinha guna membantu kiper Manuel Neuer.
Sedangkan David Alaba, Arjen Robben dan Mehdi Benatia telah dipastikan absen di laga penentu ini karena masih dibekap cedera.
Sementara di kubu FC Porto, pelatih Julen Lopetegui juga kemungkinan akan tetap menurunkan formasi 4-3-3. Ricardo Quaresma yang mencetak dua gol akan kembali dipasang di lini depan bersama Jackson Martinez yang juga mencetak gol dan Yacine Brahimi.
Oliver Torres, Casemiro dan Hector Herrera akan kembali beregrak dari lini tengah guna membantu serangan. Sedangkan di lini belakang Lopetegui akan menaruh pemainnya yang lebih tangguh seperti Ricardo Pereira, Bruno Martins Indi, Maicon dan Marcano.
Bayern dipastikan akan langsung menekan saat menjamu Porto. Meski demikian, Guardiola membutuhkan strategi yang lebih baik karena Porto memiliki pertahanan yang tangguh terbukti mereka belum terkalahkan dalam 11 laga terakhir di Liga Champions.
Mampukah Bayern mengejar ketertinggalannya dan mencetak dua gol yang dibutuhkan atau Porto dapat mempertahankan keunggulannya. Kita tunggu saja.
Tag
Berita Terkait
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Terungkap! Lautaro Martinez 5 Hari Bungkam Usai Inter Milan Dibantai PSG di Final UCL
-
Liverpool Singkirkan Federico Chiesa di Skuad Liga Champions, Pilih Striker 17 Tahun
-
Gabriel Jesus Tersingkir dari Skuad Liga Champions Arsenal, Kalah dengan Pemain 15 Tahun
-
Target di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg: Ibarat Tampil di Liga Champions
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg
-
Cristiano Ronaldo Berjarak Satu Gol untuk Pecahkan Rekor Gila Kualifikasi Piala Dunia
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?