Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak pemerintah pusat agar tidak mengabaikan keberlangsungan nasib klub sepak bola pascapembekuan PSSI saat berkongres di Surabaya.
"Ini industri, karena beberapa klub hidupnya juga dari karcis. Saya ingin sampaikan ke Menpora untuk mencari solusi dari industri sepakbola ini hidup dan tidak hanya dibekukan," kata Soekarwo.
Ia mengatakan, pemerintah harus secepatnya bertindak. Selain klub, mereka juga harus memerhatikan nasib para pedagang yang menggantungkan hidupnya dari kompetisi sepakbola.
Pihaknya menganjurkan untuk melakukan musyawarah mufakat dari berbagai macam perbedaan yang terjadi, dan tidak hanya mementingkan soal adminsitrasi saja. Ia juga mengingatkan sudah tugas pemerintah untuk membina, sehingga dengan melakukan musyawarah adalah salah satu jalan keluar terbaik.
Ia berharap larangan ini tidak berlangsung lama, sebab hal itu bisa merugikan banyak pihak. Ia mendesak pemerintah segera mengadakan rapat dan membahas terkait dengan pembekuan ini.
"Soal akuisisi diserahkan ke jakarta, tapi harus mencari solusi. Keputusan dibekukan ini kesempatan untuk bertemu jika ada perbedaan," katanya.
Sebelumnya, PSSI mengadakan KLB dan dalam kegiatan yang berlangsung di Surabaya itu, La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan mendapatkan 92 suara atau menang telak atas kandidat lain.
Di posisi kedua ada Syarif Bastaman dengan perolehan 14 suara. Sedangkan Benhard Limbong, Subardi, dan Muhammad Zein tidak mendapatkan suara satu pun.
Terpilihnya La Nyalla itu bersamaan dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tidak ditanggapi serius oleh PSSI.
Dijelaskan, dalam surat keputusan yang ditandatangani Imam Nahrawi, 17 April 2015, dijelaskan sampai tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan serta tidak mematuhi kebijakan pemerintah.
Berdasarkan itulah, Menpora memberikan sanksi administratif dengan tidak mengakui semua kegiatan keolahragaan yang dilakukan PSSI. Keputusan berlaku sejak surat itu ditetapkan.
Namun, pembekuan itu ditanggapi dingin Ketua PSSI terpilih, La Nyala. Ia mengatakan PSSI tidak akan terpengaruh oleh pembekuan yang terhitung sejak 17 April 2015 itu. Ia juga akan menempuh jalur hukum terkait pembekuan itu.
Kebijakan pemerintah itu juga menuai protes dari sejumlah kalangan. Bahkan, akibat pembekuan itu, kompetisi juga tidak bisa berlangsung. Klub juga mengaku mengalami kerugian akibat kebijakan itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Erick Thohir Diserang, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Langsung Pasang Badan
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
-
Terbongkar! Catatan Kluivert Ternyata Lebih Baik Ketimbang Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya!
-
Suporter Timnas Indonesia: Pecat Patrick Kluivert Si Pengecut!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya