Suara.com - Petinggi FIFA menerima suap untuk mengamankan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala DUnia 2010. Demikian pernyataan Jaksa Agung AS, Loretta Lynch.
Lynch membeberkan rincian tentang investigasi yang dilakukan AS terhadap FIFA. Dalam kesempatan itu, Lu=ynch juga mengungkap adanya penyuapan pada pemilihan presiden FIFA 2011 dan ajang Copa America 2016, yangg terjadi di wilayah hukum AS.
Dalam investigasi ini, tujuh pejabat FIFA ditangjap di Zurich, Swiss. Ketujuh orang ini merupakan bagian dari 14 nama yang menjadi tersangka.
Pihak yang ditangkap terkait kasus korupsi, pencucian uang, dan penipuan yang diperkirakan mencapai 150 juta dolar AS dan berlangsung dalam rentang 24 tahun.
"Petinggi FIFA menggunakan posisi mereka untuk terlibat penyuapan. Mereka melakukannya berulang kali, tahun demi tahun, turnamen demi turnamen," kata Lynch.
Selain AS, Swiss juga membuka penyelidikan berbeda terkait kejahatan yang dilakukan pejabat FIFA, termasuk proses pemilihan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala DUnia 2018 dan 2022. (BBC)
Berita Terkait
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Aset Korupsi Sritex Disita: Kejaksaan Agung Amankan Aset Tanah Senilai Rp510 Miliar!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung