Suara.com - Pascasanksi yang diberikan FIFA, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah dan persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) secepatnya bersama-sama mencari jalan keluar agar sepak bola di Tanah Air meraih berprestasi.
"Ini jadi momentum dan evaluasi agar PSSI dan pemerintah merumuskan tahapan-tahapan agar (sepak bola Indonesia) berprestasi," kata Presiden saat berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015).
Presiden yang ditemui setelah membagikan kartu bagi warga Kota Blitar, di lapangan Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan tersebut mengatakan sepak bola Indonesia memerlukan pembenahan.
Terlebih lagi, Indonesia dalam ajang sepak bola dunia mendapatkan peringkat ke-159. Kondisi ini dinilai harus dijadikan evaluasi bersama demi kemajuan sepak bola di Indonesia.
Ia juga meminta, agar pemerintah ataupun PSSI tidak saling menyalahkan terkait dengan adanya sanksi dari FIFA. Untuk langkah ke depan, ia menyerahkan sepenuhnya pada Menteri Pemuda dan Olah Raga guna menangani masalah tersebut.
Walaupun mengakui prestasi Indonesia masih sangat lemah di sepak bola dunia, Presiden menolak mengatakan jika sanksi yang diberikan FIFA sudah benar. Ia hanya mengatakan, adanya sanksi itu diharapkan sebagai bahan evaluasi bersama.
"Sanksi, tanyakan yang memberi sanksi. Untuk langkah ke depan, tanyakan Menpora," kata Presiden.
Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA terkait dengan adanya konflik dengan pemerintah (Kemenpora). PSSI menginformasikan FIFA bahwa Liga Super Indonesia (ISL) telah ditunda oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang merupakan bentukan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, tentang pemenuhan syarat yang dirilis oleh pihak kementerian.
BOPI melarang dua klub (Arema dan Persebaya) mengikuti kompetisi ISL, sebab kedua klub tersebut tidak memenuhi kriteria BOPI. Namun, PSSI telah mengonfirmasi kepada FIFA bahwa dua klub tersebut telah memenuhi syarat yang telah diajukan oleh PSSI Club Licensing, dan masalah itu berlanjut sampai adanya kongres luar biasa PSSI.
Konflik antara PSSI dengan pemerintah belum tuntas. Komite Eksekutif FIFA telah memutuskan Kemenpora dan BOPI telah mengintervensi kepengurusan PSSI dan membawa PSSI melanggar Statuta FIFA Pasal 13 dan 17.
Sesuai dengan Statuta FIFA Pasal 14 ayat 1, PSSI telah diberi sanksi dengan efek yang sesegera mungkin dan berlaku sampai PSSI dapat memenuhi Statuta FIFA Pasal 13 dan 17.
Pada saat sanksi berlangsung, PSSI kehilangan hak keanggotaan mereka (Statuta FIFA Pasal 12 ayat 1) dan seluruh tim di Indonesia (klub dan tim nasional) dilarang mengikuti kompetisi internasional yang diadakan FIFA dan AFC (Statuta FIFA Pasal 14 ayat 3).
Sanksi FIFA juga melarang anggota dan offisial menerima keuntungan dari FIFA dan AFC seperti program pengembangan, kursus, atau pelatihan saat sanksi berlangsung. (Antara)
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Dari Timnas Jepang Kita Bisa Belajar! Dominasi Brasil Ditebas Efektifitas Samurai Biru
-
Erick Thohir Diserang, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Langsung Pasang Badan
-
28 Negara Sudah Pasti Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi yang Terbaru!
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya