Suara.com - Sriwijaya FC bersedia mengikuti turnamen yang dikelola tim transisi bentukan Kemenpora. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan karier para pemain, setelah kompetisi liga profesional dihentikan PT Liga Indonesia.
Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris di Palembang, Jumat (5/6), mengatakan klub terpaksa membuka diri pada kompetisi yang digagas Kemenpora karena mendapati kenyataan bahwa para pemain banyak yang mengeluti liga antarkampung.
"Manajemen tidak mau melihat ke belakang. Intinya bagaimana agar pemain ini bisa merumput lagi. Keputusan ini untuk menyelamatkan pemain daripada ikut turnamen antarkampung (tarkam)," kata dia.
Haris menerangkan, keputusan ini sekaligus untuk menilai kemampuan tim transisi dalam mengelola kompetisi.
"Jika tim transisi mampu menghasilkan suatu kompetisi yang lebih kompetitif, serta banyak diikuti klub peserta ISL sebelumnya, mengapa tidak," ucapnya.
Hanya saja, Haris menyatakan, hingga Jumat ini, manajemen Sriwijaya FC belum menerima surat ataupun undangan untuk kompetisi yang dibuat tim transisi tersebut, meski sudah diwacanakan Kemenpora.
"Sriwijaya FC masih menunggu, kalau memang ada surat (undangan) untuk kompetisi, mungkin bisa ditindaklanjuti," imbuhnya.
Sebelumnya, manajemen klub mengambil kebijakan untuk mengurangi gaji pemain yakni hanya memberikan 10 persen dari nilai kontrak gaji per bulan untuk beberapa pemain.
Pemain itu, Syakir Sulaiman, Patric Wanggai, Yogi Triana, dan Pelatih Benny Dollo, dan Asisten Pelatih Hendri Susilo.
Sementara, untuk pemain lain diputuskan hanya menerima gaji senilai 25 persen dari kontrak kerja di antaranya, Asri Akbar, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Fakruddin, Wildansyah, dan Jeki Arisandi.
"Pemain yang masih menerima gaji senilai 25 persen ini diwajibkan tetap di mes dan berlatih. Ini dilakukan manajemen klub untuk meminimalisasi dampak negatif, semisal cedera karena bergabung dengan liga antarkampung," tuturnya.
Sedangkan, untuk pemain asing yakni Morimakan Koita (Mali), Abdulaye Maiga (Mali), Goran Ljubojevic (Kroasia), dan Raphael Maittimo (naturalisasi Belanda) diputuskan manajemen untuk dihentikan kontrak kerjanya, dan telah kembali negara masing-masing.
Kompetisi profesional sepak bola Indonesia Liga QNB 2015 dihentikan oleh PT Liga Indonesia (operator kompetisi) pada 3 Mei 2015 setelah tidak mendapat izin keramaian dari kepolisian terkait dengan kisruh PSSI dan Kemenpora. (Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia Makin Mengerucut, Siapa Saja?
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Resmi Gabung Klub Italia
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia Makin Mengerucut, Siapa Saja?
-
Pemain Keturunan Gabung Persija Jakarta, Pelatih Brasil Pantau Perkembangan
-
Psywar Dingin Bintang Brasil, Satu Kalimat yang Jadi Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-17
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Pelatih Selangor FC: Mari Kita Buat Persib Kesulitan
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Pelatih Persija Akui Timnas Indonesia U-17 Bakal Susah Kalahkan Brasil, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
Ruud Gullit Sebut Pemain Ini Salah Gabung ke MU, Hengkang ke Serie A Jadi Solusi
-
Dudu Patetuci Ogah Remehkan Timnas Indonesia U-17 Tapi Mau Brasil Pesta Gol Lagi