Suara.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berencana memanggil empat orang mantan pemain klub PSS Sleman terkait perkembangan kasus sepak bola gajah yang melibatkan klub tersebut dengan PSIS Semarang.
Juru bicara Komdis PSSI Albinus Laurent Langga di Jakarta, Rabu (5/8/2015), mengatakan, sesuai dengan rencana pemanggilan terhadap empat orang mantan pemain klub PSS Sleman yang terlibat pada kasus yang menjadi pantauan dunia itu dilakukan 10 Agustus nanti.
"Undangan secepatnya akan dikirim. Yang jelas mereka akan menjalani sidang komdis terkait dengan perkembangan kasus yang melibatkan klubnya (PSS)," katanya kepada Antara di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.
Empat pemain yang dipanggil oleh Komdis PSSI guna menjalani sidang adalah Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran). Keempat pemain itu sebelumnya bermain saat pertandingan sepak bola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang berlangsung.
Kembali dibukanya kasus yang cukup memalukan karena pemain saling memasukkan bola ke gawang sendiri ini setelah empat pemain tersebut. membongkar kronologis terjadinya sepak bola gajah yang melibatkan PSS Sleman.
Atas perkembangan tersebut pihak Komdis PSSI kembali melakukan sidang dan memutuskan untuk mengkaji temuan dan dugaan dari masyarakat terkait match fixing dan perilaku buruk di sepak bola lainnya.
"Ini merupakan temuan baru setelah pemain dan ofisial sebelumnya tidak memberikan pengakuan seperti ini," tambah Laurent.
Terkait sepak bola gajah yang melibatkan pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang, Komdis PSSI di masa kepemimpinan Hinca Panjaitan sebenarnya telah memberikan hukuman bagi yang terlibat. Hanya saja manajer PSS Sleman, Supardjiono justru lolos dari hukuman.
Dengan adanya pengakuan baru dari keempat pemain tersebut, kemungkinan besar manajer PSS Sleman Supardjiono berpeluang untuk dipanggil Komdis PSSI untuk dimintai keterangan.
Selain memanggil pemain PSS Sleman, Komdis PSSI juga memanggi dua pelatih yaitu mantan pelatih Persegres, Agus Yuwono dan mantan pelatih Purwodadi, Gunawan. Mereka dipanggil terkait dengan dugaan pengaturan skor.
Berita Terkait
-
Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Roberto Donadoni Resmi Gabung Klub Italia
-
BOCOR! 5 Orang Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Kata-kata Erick Thohir Disuruh Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timnas Indonesia U-17 Wajib Waspada, Brasil Punya 3 Wonderkid Mengerikan di Piala Dunia U-17 2025
-
Marc Klok Ingin Lanjutkan Tren Positif saat Hadapi Selangor FC
-
Demi Ketajaman Timnas Indonesia, Penyerang Garang di Super League Ini Bisa Dinaturalisasi
-
5 Fakta Pesta Gol Manchester City atau Dortmund, Catatan Apik Tijjani Reijnders
-
Kabar Buruk, Cristiano Ronaldo Umumkan Bakal Segera Pensiun
-
Optimis Lawan Brasil, Mathew Baker: Apapun Bisa Terjadi
-
Saddil Ramdani Kartu Truf Persib Bandung, Siap Curi Tiga Poin dari Selangor
-
Manchester City Pesta Gol 4-1, Erling Haaland Cetak Rekor Baru Liga Champions
-
Eks MU Peringatkan Arsenal: Jangan Remehkan Manchester City!
-
Satu Per Satu Borok 7 Pemain Abal-abal Malaysia Terkuak! Imanol Machuca Terbukti Berbohong