Suara.com - Tim Transisi selaku penggagas turnamen Piala Kemerdekaan mengakui bahwa belum semua "match fee" untuk klub diberikan karena masih terkendala oleh sistem pencairan dana dari sponsor yang saat ini memberikan dukungan.
Anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi di Jakarta, Rabu (26/8/2015), mengatakan saat ini pihaknya baru menyelesaikan pembayaran dua pertandingan dari lima pertandingan yang seharusnya dibayar. Adapun besaran match fee adalah Rp50 juta per pertandingan.
"Memang benar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dibayarkan. Yang jelas kami sudah menjelaskan masalah ini kepada semua klub peserta," katanya.
Menurut dia, proses pencairan dana dari sponsor saat ini terus berjalan. Pihaknya berharap paling cepat pada 30 Agustus dana tersebut sudah cair. Namun, pihaknya juga memberi batasan maksimal hingga 6 September.
"Saat ini dana dari sponsor yang sudah masuk sekitar Rp3 miliar dan yang sudah didistribusikan Rp1,2 miliar," katanya menambahkan.
Zuhairi menegaskan, saat ini pihaknya terus berupaya menyelesaikan semua kewajiban yang dibebankan. Pihaknya optimistis semuanya akan terselesaikan sesuai dengan ketentuan.
Pertandingan Piala Kemerdekaan saat ini masih berlangsung. Namun, sudah ada beberapa klub yang dipastikan lolos ke putaran kedua di antaranya adalah Persepam, Cilegon United, Perserang, Persiba Bantul dan Persinga Ngawi.
Pada pertandingan putaran kedua atau perempatfinal akan dilakukan di empat kota yaitu Bangkalan, Bantul dan Cilegon. Saat ini satu tempat belum ditentukan karena masih dalam persaingan tiga tim yaitu PSMS, PS Kwarta dan Kalteng Putra.
Sementara itu untuk pertandingan semifinal dan final belum ditetapkan meski sebelumnya ada opsi dilakukan di Stadion Manahan Solo. Pihak Tim Transisi hanya menegaskan pertandingan dilakukan di tempat netral. (Antara)
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?