Suara.com - Arsenal Supporters' Trust (AST), organisasi pemegang saham dan pendukung klub sepak bola Arsenal, mendesak klub asal London itu untuk membuat laporan berisi kebijakan rekrutmen pemain, setelah jendela transfer 2015/16 berakhir tanpa pembelian berarti dari manajer Arsene Wenger.
Jendela transfer awal musim berakhir pada Selasa petang (1/9/2015) kemarin dan Wenger hanya mendatangkan penjaga gawang tua, Petr Chech dari Chelsea dengan harga cuma 10 juta pound sterling (sekitar Rp216 miliar).
Selain itu ada beberapa nama lain, seperti Jeff Reine-Adelaide yang baru berusia 17 tahun. Anak muda itu direkrut dari Lens, klub yang bermain di Ligue 2, liga kelas dua di Prancis.
Minimnya pembelian pemain bukan karena Arsenal tak punya uang. Pada Juli kemarin, Direktur Arsenal, Philip Harris, mengatakan bahwa The Gunners punya banyak uang untuk membeli pemain mana pun, "kecuali Christiano Ronaldo dan Lionel Messi". Arsenal juga punya lebih dari 200 juta pound sterling (Rp4,3 triliun) di bank.
"Arsenal punya posisi finansial kuat dan tentu saja sangat mengecewakan melihat jendela transfer ditutup sementara kita hanya membeli Petr Cech," bunyi pernyataan resmi AST yang dikeluarkan beberapa jam setelah jendela transfer ditutup.
"Arsenal telah membangun skuat yang kuat dan dengan hanya membeli satu atau dua peain bagus, maka peluang untuk memenangkan gelar liga pertama dalam 11 tahun terakhir akan semakin besar," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.
Di bawah rezim Wenger, Arsenal mengalami pengetatan finansial, khususnya setelah klub itu memindahkan markasnya dari Stadion Highbury ke Emirates Stadium menjelang musim 2006/07.
Tahun lalu Arsenal bisa meraih prestasi lumayan, dengan memenangkan gelar Piala FA untuk kedua kalinya secara beruntun. Gelar itu diraih setelah Wenger mendatangkan dua bintang kelas dunia, Mesut Ozil dan Alexis Sanchez.
Tetapi itu tak cukup bagi para fans. AST ingin klub kebanggaanya memenangkan Liga Champions dan Liga Primer Inggris.
"Kami ingin melihat uang Arsenal diinvestasikan untuk membuat klub lebih kuat," tambah AST.
"Kami mendesak dewan direktur untuk membuat laporan tentang kebijakan perburuan dan pembelian pemain. Laporan ini adalah bentuk praktik tata kelola klub yang baik dan bisa membuat klub menjadi lebih kuat," tegas AST. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025