Suara.com - Son Heung-min menemukan resep kesuksesan dalam Liga Utama Inggris setelah memenangkan hati Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, dan teman-teman klub barunya dengan perjamuan lezat ala Korea.
Son mengawali hidupnya di utara London dengan tiga gol dalam tiga penampilan setelah kepindahannya dari klub Jerman, Bayer Leverkusen dengan kontrak senilai 18 juta pound sterling (24 juta euro) pada Agustus.
Hanya tiga hari setelah manandai debutnya dengan kemenangan Tottenham atas Qarabag dalam Liga Europa, striker asal Korea Selatan itu kemudian menjadi pemain kunci kemenangan klubnya saat dirinya mencetak gol pertama dalam pertandingan Liga Utama Inggris dengan skor 1-0 atas Crystal Palace.
Penampilannya yang dinamis membuat Son jadi favorit penggemar Tottenham, yaitu mereka yang berdiri menyambutnya sambil bertepuk tangan saat dirinya digantikan pada pertandingan Minggu, dan ia pun sudah sama terkenalnya dengan Pochettino atau pemain-pemain lain dalam klubnya.
Tentu saja para fans menghargai kerja keras, gerakan cerdik, dan mata tajam Son untuk mencetak gol. Namun, pemain berusia 23 tahun itu juga populer karena ia menjadi pelayan makanan Korea di pusat latihan klubnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan dan staf yang telah menyambut saya di Tottenham, dan saya ingin memperkenalkan makanan serta budaya Korea kepada para pemain," ujar Son kepada reporter di Stadion White Hart Lane.
"Ini adalah makanan tradisional Korea dengan daging panggang, panekuk hidangan laut, dan berbagai makanan lain. Saya memesannya dari restoran Korea terkenal di London, mereka yang mengatur semuanya," katanya.
Menurut Son, seluruh rekannya menyukai hidangan tersebut.
"Mereka semua menyukainya, apalagi pelatih kami. Dia menghabiskan banyak makanan di piring, demikian pula para pemain. Saya ingin melakukan ini lagi kalau ada kesempatan," Son menambahkan.
Setelah mengaku dirinya terlibat dalam perjamuan besar ala Korea, Pochettino menyatakan bahwa sikap murah hati Son sangat disenangi di klub tersebut.
"Dia adalah pria yang sangat bersahabat dan murah hati. Setelah satu minggu bersama tim dia membawakan hidangan Korea yang sangat lezat ke tempat latihan. Saya sangat menyukainya!," kata Pochettino.
Laporan Gemilang Usai berkomentar tentang makanan, Pochettino juga menyampaikan laporan gemilang tentang cepatnya transisi Son untuk memenuhi syarat khusus Liga Utama Inggris.
"Dia adalah pemain yang sudah kami ikuti dalam waktu lama. Ia bisa memainkan semua posisi serang berbeda, jadi merupakan hal besar saat kamu merekrut pemain sepertinya," katanya.
"Karakternya adalah pada keunggulannya dalam berlari. Saya ingin merekrutnya karena profilnya, dia berenergi dan dapat memberikan tekanan dengan tempo tinggi. Penampilannya pun fantastis, energi yang dipelihatkannya luar biasa dan saya rasa para suporter sangat senang padanya," Pochettino melanjutkan.
Ia pun mengakui senang dan puas karena tiga gol Son berhasil mengantarkan Tottenham pada dua kemenangan.
Meskipun dipuji Pochettino, Son mengaku dirinya belum benar-benar nyaman bermain di Inggris dan ia berjanji akan tampil lebih baik saat menemukan titik nyamannya.
"Saya belum beradaptasi dengan Liga Utama Inggris. Saya ingin bermain dan berlatih sebaik yang saya bisa," ujarnya.
"Saya mengerti apa yang diinvestasikan klub untuk diri saya, karena itu saya ingin berusaha lebih baik lagi dengan bantuan rekan-rekan tim dan pemain," Son menambahkan.
Pelajaran selanjutnya yang harus dihadapi Son yaitu pada Rabu (23/9) saat Tottenham menjadi tuan rumah laga melawan Arsenal dalam derby London Utara, Piala Liga Inggris.
Sebagai penggemar Liga Utama Inggris, Son mengetahui permusuhan antarkedua klub dan ingin berperan besar dalam pertandingan melawan "the Gunners".
"Saya mendengar tentang derbi London Utara ketika saya bermain di Bundesliga. Saya ingin bersiap dan bermain dengan baik Rabu mendatang," ia menambahkan. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Manchester United, Misi Incar Posisi Tiga Besar
-
Jadwal Liga Inggris Pekan 11: Dua Big Match Panas, Spurs vs MU dan City vs Liverpool
-
Legenda Chelsea Ledek Tottenham Kena Prank, Keluarkan Rp1,1 T untuk Rekrut Pemain Gagal
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa