Suara.com - Pengurus Pusat Jakmania, kelompok pendukung klub sepak bola Persija Jakarta, mengaku tidak sudi jika Final Piala Presiden, yang mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC, digelar di Stadion Utama Glora Bung Karno, Jakarta.
Laga final Piala Presiden rencananya digelar Minggu (18/10/2015) besok dan puluhan ribu bobotoh - julukan pendukung Persib - termasuk para Viking (pendukung ultra-fanatik Persib), rencananya akan mulai berdatangan ke Jakarta untuk menyaksikan laga itu.
Hubungan antara bobotoh dan Jakmania dalam beberapa tahun terakhir memang buruk dan keduanya sering disebut sebagai musuh bebuyutan. Insiden terakhir terjadi pada akhir 2014 lalu, ketika rombongan bobotoh, yang usai menyaksikan Persib merebut gelar Indonesian Super League di Palembang, dilempari batu oleh Jakmania ketika melintasi Jakarta.
"Pengurus Pusat The Jakmania sudah berusaha keras, melakukan segalanya agar Final Piala Presiden tidak dilangsungkan di Jakarta," kata Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad kepada Suara.com, Sabtu (17/10/2015).
Ia mengatakan bahwa PP Jakmania sudah mengeluarkan keputusan resmi yang salah satu isinya menyatakan bahwa pihak-pihak yang memutuskan Final Piala Presiden digelar di Jakarta telah menunjukkan sikap egois.
"Segala usaha yang dilakukan terbentur pada keegoisan beberapa pihak, sehingga sudah diputuskan oleh panitia bahwa Final Piala di Jakarta. Oleh karena itu, Pimpinan Pusat The Jakmania menghimbau seluruh anggota untuk tidak hadir di SUGBK saat Final Piala Presiden nanti," bunyi pernyataan tersebut.
Richard juga mengatakan bahwa segala bentuk "aksi pribadi" akan menjadi tanggung jawa sendiri dan PP Jakmania menolak bertanggung jawab.
"Pimpinan Pusat The Jakmania meminta kepada seluruh supporter yang hadir di GBK untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan, juga dilarang keras untuk melakukan tindakan provokasi dalam bentuk apapun baik nyanyian maupun tulisan," isi pernyataan itu lebih lanjut. (Nur Habibie)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara