Suara.com - Paruh pertama laga final turnamen Piala Presiden, Persib Bandung menggunguli Sriwijaya FC 2-0. Tim yang dikapteni oleh Atep tersebut bukan hanya berhasil membungkam sebelas pemain Sriwijaya FC namun juga Suporter Sriwijaya alias Singa Mania di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) .
Tim yang dikapteni oleh Atep tersebut berhasil membungkam kerja keras Laskar Wong Kito dengan dua gol tanpa balas. Gol yang dihasil oleh Achmad diawal pertandingan ditambah dengan gol dari Makan Konate pada saat menjelang akhir babak pertama berhasil membungkam sebelas pemain Sriwijaya FC.
Tidak hanya para pemain yang berlaga di lapangan hijau yang meradakan perihnya dua gol yang bersarang ke Gawang Dian Agus, Suporter Sriwijaya alias Singa Mania pun ikut merasa perih. Alhasil, Singa Mania pun harus bungkam dan tak banyak berkutik.
Situasi tersebut berbeda sejali dengan situasi di awal awal pertandingan hingga sebelum gol kedua dicetak pemain Persib, dimana mereka terus menabuh drum dan menyanyikan yel-yel sehingga membuat Stadion Utama GBK begitu menggema.
Mereka hanya duduk diam dan tidak lagi berdiri dan bergoyang sambil membentangkan aksesoris Tim kesayaangan mereka. Mereka pun harus dengan terpaksa menikmati deruhan teriakan dari sang lawan yang tim kesayangannya sudah menuai hasil positif paling tidak hingga babak pertama usai. Bobotoh yang sudah disuguhkan permainan indah oleh sang pahlawan lapangan hijau dari Tanah Sunda tersebut terus berteriak dan tidak menyembunyikan kegirangan mereka.
Dalam perhelatan laga final Piala Presiden yang baru pertama jali digelar ini, Stadion GBK dipadati oleh suporter Persib Bandung. Dari 23 sektor yang di Stadion GBK, bobotoh menguasai 21 sektor, dan sisanya ditempati oleh Singa Mania.
Tak ayal perbedaan pendukung yang cukup besar tersebutlah yang kemungkinan bisa memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain Persib Bandung. Mereka pun berhasil bermain dengan tenang dengan menciptakan sejumlah peluang, dimana dua diantaranya membuahkan gol.
Berita Terkait
-
Comeback Spektakuler Persib di ACL Two: Robi Darwis Beberkan Kunci Kebangkitan
-
Banyak Tim Comeback di ACL 2 Musim Ini, Mengapa Persib yang Paling Sukses? Ini Alasannya!
-
Remontada! 3 Fakta Unik di Balik Comeback Persib Bandung di Kandang Selangor FC, Apa Saja?
-
Remontada Persib Bandung dan Imbas Positif terhadap Ranking Liga Indonesia
-
Kenapa Adam Alis Cs Disetop Polisi usai Antar Persib Permalukan Selangor FC?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa