Suara.com - Klub Surabaya United percaya diri menghadapi babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 meski harus berada satu grup dengan klub yang sudah mempunyai nama besar yaitu Arema, Persipura dan Pusamania.
"Jika dilihat dari peluang memang lebih berat. Tapi semuanya telah kami siapkan. Apalagi persiapan kami sudah cukup lama. Sejak pakai nama Persebaya hingga sekarang tidak banyak perubahan pemain," kata CEO Surabaya United, Gede Widiade di Jakarta, Kamis.
Surabaya United yang tergabung dalam Grup E akan bertanding di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogjakarta, 12-22 Desember. Meski jauh dari markasnya di Surabaya, tim yang sebelumnya bernama Bonek FC itu mengaku tidak mempermasalahkan.
Gede menilai Stadion Maguwoharjo Sleman sudah cukup familiar dan memiliki kualitas lapangan yang memadai. Bahkan sudah sering digunakan untuk pertandingan level nasional maupun internasional.
"Dimanapun tempatnya kita sudah siap. Jadi main di Sleman atau di Solo tidak masalah," katanya menegaskan.
Terkait dengan suporter pendukung, Gede tidak mempermasalahkan juga. Pihaknya mengakui jika keberadaan suporter sangat dibutuhkan untuk membangkitkan motivasi pemain, namun tidak bisa berharap banyak.
Tidak hanya Surabaya United yang percaya diri. Arema Cronus juga menyatakan kesiapannnya untuk menjalani pertandingan babak delapan besar meski masuk grup yang dinilai berat (grup neraka).
Manajer Arema Cronus Rudy Widodo mengatakan, kekuatan tim yang lolos ke babak delapan besar merata. Jadi pihaknya tidak mempermasalahkan posisinya meski berada satu grup dengan tim yang telah mempunyai nama besar dan dihuni pemain berpengalaman.
"Kekuatan memang merata. Tapi siapa yang lebih siap bakal lolos ke babak berikutnya," katanya di sela drawing di Hotel Century Senayan Jakarta.
Demi menghadapi delapan besar, tim yang berjuluk Singo Edan direncanakan akan menjalani pemusatan latihan di Bale Kambang selama dua hari. Setelah itu akan menjalani latihan rutin demi menambah kekompakan pemain terutama dengan tiga pemain asing yang dimiliki.
Sementara itu PS TNI terhindar dari grup neraka. Tim yang bikin kejutan selama babak penyisihan ini berada di Grup D bersama dengan Mitra Kukar, Persija dan Semen Padang. Untuk pertandingan grup ini akan digelar di Stadion Manahan Solo, 12-22 Desember. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"
-
Jadwal Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman 2025, Main Pagi Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Jadwal Laga Hari Pertama Babak Group Stage
-
Daftar Pemain Indonesia vs Inggris di Piala Sudirman 2025 Hari Ini, Fajar/Rian Pembuka
-
Piala Sudirman 2025: Indonesia Turunkan Tim Terbaik Lawan Inggris
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing
-
Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Patrick Kluivert Ungkap Nasibnya
-
Jay Idzes Bicara Masa Depan Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Desakan #PatrickOut Kian Menguat, Komika Mamat Alkatiri Serukan Perubahan Total di Timnas Indonesia