Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengklaim telah mampu menghadirkan kemeriahan sepak bola di Indonesia meski tanpa melibatkan PSSI yang sejak 18 April lalu telah dibekukan aktifitasnya.
"Sepakbola bisa berlangsung meriah berkat dukungan dari masyarakat, meski tidak ada PSSI," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis diterima media di Jakarta, Jumat.
Selama PSSI dibekukan, Kemenpora melalui Tim Transisi memang mengambilalih semua peran induk organisasi sepak bola Indonesia itu. Tugas pertama tim yang dipimpin oleh Bibit Samad Rianto itu adalah menggelar turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang pesertanya adalah tim Divisi Utama.
Sebagai turnamen pertama, Piala Kemerdekaan terbilang sukses meski banyak kekurangan yang menyeruak terutama masalah keuangan. Bahkan sang juara yaitu PSMS Medan harus terus menagih uang hadiah yang seharusnya diterima. Pemerintah-pun akhirnya turun tangan dengan memberikan hadiah dengan dana dari APBN.
Setelah Piala Kemerdekaan muncul Piala Presiden. Turnamen Piala Presiden ini merupakan bikinan promotor Mahaka Sports and Entertainment. Adapun peserta turnamen dengan hadiah utama Rp3 miliar ini mayoritas klub Indonesia Super League (ISL).
Bahkan final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC berlangsung dengan meraih. Presiden Joko Widodo bahkan berkenan menyaksikan secara langsung pertandingan yang juga disaksikan ribuan penonton itu. Saat itu Persib menang dengan skor 2-0.
Setelah turnamen Piala Presiden usai, Mahaka Sports and Entertainment kembali membuat turnamen dan pesertanya mayoritas klub ISL dan satu tim PS TNI. Pada turnamen ini, pihak Mahaka menggandeng TNI dan nama turnamen tersebut adalah Piala Jenderal Sudirman 2015.
Saat ini turnamen dengan hadiah utama Rp2,5 miliar ini telah memasuki babak semifinal. Empat tim yang lolos adalah Arema Cronus, Semen Padang, Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar. Animo penonton pada turnamen Piala Jenderal Sudirman ini juga tidak kalah jauh dengan Piala Presiden.
Tidak hanya di level elit, Kemenpora juga menggelar dan memfasilitasi dihelatnya pertandingan sepakbola usia dini dan yunior untuk menjaga roda pembinaan persepakbolaan. Di level yunior ada Kejurnas antar PPPLP dan Liga Santri Nasional (LSN) U-17, maupun kelompok umur seperti Piala Menpora U-14. Juga hadir berbagai ajang yang digelar oleh stakeholder lain seperti Liga Kompas Gramedia, Danone Cup dan sebagainya.
Meski banyak kegiatan, penyelesaian permasalahan sepak bola nasioanl memang yang utama. Apalagi sepak bola Indonesia telah menjadi pantauan dunia setelah mendapatkan sanksi FIFA. Saat ini upaya penyelesaian terus dilakukan termasuk melakukan komunikasi dengan FIFA dan AFC. Presiden Joko Widodo juga turut berperan dalam penyelesian masalah ini.
Bahkan, pemerintah telah membentuk Tim Kecil yang mempunyai tugas untuk melakukan komunikasi dengan FIFA dan AFC. Dengan adanya tim ini diharapkan secepatnya mendapatkan titik temu. Permasalahan persepakbolaan nasional oleh Kemenpora ditargetkan kembali normal pada Maret 2016. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Dear PSSI, Tolong Kembalikan Antuasiasme Kami pada Timnas Indonesia
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Eks Bintang Manchester United Terdampar di Meksiko usai Gagal Bersinar di Yunani
-
Wajah Mirip Banget, Sandy Walsh Sebut Jesper Nyholm sebagai Sepupu dari Filipina
-
Jebolan Serie A Percaya Diri Bersinar saat Persija Jamu Bali United
-
Absen dari Timnas Indonesia, Mees Hilgers Kini Jadi Luntang-Lantung
-
Pelatih Lille Isyaratkan Calvin Verdonk Debut Lawan Toulouse
-
Chelsea Gagal Menang Usai Gol Telat Brentford, Enzo Maresca Ungkap Penyebabnya
-
Persija vs Bali United: Laga Panas di JIS, Mauricio Souza Cari Penebusan
-
Kylian Mbappe Kembali Bersinar Cetak Gol dan Assist di Markas Sociedad: Kondisi Saya Tidak Baik
-
Calvin Verdonk Bahas Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Sederhana tapi Sulit
-
Debut Manis Andrew Jung: Menang Bersama Persib adalah Momen Sempurna