Suara.com - Manakah yang lebih seru antara Liga Pimer Inggris dengan Bundelisga Jerman? Kalau anda bingung, mungkin pemain yang pernah merumput di kedua negara punya jawabannya.
Salah satunya adalah bek kiri Leicester City Christian Fuchs. Fuchs memang pernah berkarir sepakbola di kedua negara tersebut. Menurut pengalamannya, Fuchs menilai bahwa Liga Primer memang lebih seru meskipun ia mengakui dirinya belum genap setahun di Inggris.
Sebelum di Leicester City, Fuchs pernah berkarier selama tujuh tahun di Jerman dengan memperkuat Bochum, Mainz, dan Schalke sebelum pada musim panas lalu ia bergabung ke Leicester. Leicester sendiri menunjukkan penampilan sebagai tim yang mengejutkan dengan memuncaki klasemen. Fuchs pun menikmati pengalaman barunya di liga yang menurutnya lebih menarik dan tidak membosankan seperti di Bundesliga.
“Jujur, saya merasa Bundesliga membosankan. Bayern [Munich] pasti punya peluang 95 persen menang. Di Inggris, level permainannya lebih tinggi. Semua tim di sini bisa saling mengalahkan,” kata Fuchs kepada Bild, sebagaimana dikutip dari www.goal.com, Minggu (13/3/2016).
“Alur bola lebih mengalir deras di Inggris. Ini sungguh menarik. Saya menikmati seluruh luka memar [karena permainan fisik di EPL] yang saya dapatkan di setiap pekannya,” imbuh bek asal Austria ini.
Fuchs sendiri memiliki peran yang besar di tim yang diarsiteki oleh Claudio Ranieri di mana. Sampai saat ini ia sudah tampil 23 kali di Liga Primer. Terkait performa luar biasa Leicester di musim ini, di mana The Foxes hingga kini mampu unggul lima poin di puncak klasemen dengan sembilan laga tersisa, Fuchs mengaku tidak terlalu kaget.
“Ini semua adalah buah kerja keras. Setiap pemain bertarung dan berlari, tidak ada rasa cemburu. Kami hanya bertanding, bersenang-senang, dan menang. Ini membuat saya bangga, tetapi tidak sepenuhnya mengejutkan. Saya sudah memprediksi potensi klub ini saat kamp latihan musim panas lalu. Sungguh menyenangkan bisa bermain di klub ini,” tutup pemain berusia 29 tahun ini.
Berita Terkait
-
Arne Slot Geram: VAR Dinilai Salah Anulir Gol Van Dijk
-
Pep Guardiola Kirim Sinyal Keras ke Arsenal Usai Man City Bungkam Liverpool 3-0
-
Liverpool Dipermalukan City 3-0, Kegagalan Penalti Haaland Terbayar Tuntas
-
Thomas Frank Kecewa Tottenham Gagal Menang Usai Kebobolan di Menit Akhir
-
Habis Cetak Sejarah, Kevin Diks Langsung Bikin Rekor di Bundesliga
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?
-
Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Kevin Diks Bikin Ruang Ganti Gladbach Tak Lagi Jadi Taman Kanak-kanak
-
Presiden Deportivo Alaves Masih Percaya Facundo Garces Tak Bersalah
-
Ramadhan Sananta Terdesak? DPMM FC Datangkan Dua Striker Amerika Latin dengan Statistik Mengerikan
-
Nova Arianto Soroti Kecepatan dan Postur Pemain Timnas Honduras U-17
-
Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Murah Banget!
-
Bukan Kevin Diks! Kevin Giessler Jadi Pencetak Gol Pertama Keturunan Indonesia di Jerman
-
Madura United Pecat Alfredo Vera, Ini Alasannya
-
Jay Idzes Jadi Kunci Sassuolo Bantai Lawannya, Kenapa?