Suara.com - Liga Premier Inggris dan La Liga Spanyol merupakan liga yang paling kompetitif di Eropa saat ini. Kedua liga tersebut, kerap mendapat sorotan lebih ketimbang liga-liga lain di benua biru seperti Prancis, Jerman dan Belanda.
Namun perbedaan jelas terlihat di kedua liga itu. Di Inggris, nasib tim-tim papan atas bisa terpuruk dengan sangat cepat.
Seperti yang dialami Chelsea saat ini. Berstatus juara Liga Inggris di musim lalu, musim ini Chelsea harus berjuang keras merangkak ke papan tengah.
Hal itu tidak tampak di Liga Spanyol. Di La Liga, dalam 11 musim terakhir, tiga klub raksasa- Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid- tidak mudah untuk ditaklukkan. Baik di kancah domestik ataupun Eropa.
Artinya, tidak mudah bagi tim-tim kecil di Negeri Matador untuk bernasib sama seperti Leicester City, yang kini memimpin di Liga Premier.
Seperti diketahui, musim lalu Leicester harus berjuang keras untuk menghindari zona relegasi. Akan tetapi di musim ini, klub berjuluk The Foxes menjadi kandidat terkuat sebagai juara di liga termahal dunia itu.
"Sulit bagi tim besar di La Liga untuk mengalami musim yang buruk. Di sini kita bicara tentang tiga klub besar, termasuk Atletico Madrid yang sejak tiga atau empat musim terakhir menjadi ancaman bagi Barcelona dan Real Madrid," tukas pelatih Barcelona Luis Enrique.
"Di La Liga, ada tidak klub besar yaitu Atletico Madrid, Real Madrid dan kami sendiri (Barcelona). Itu bisa saja terjadi, tapi sulit," sambungnya. (Soccerway)
Berita Terkait
-
Siapa Matvei Safonov? The Next Lev Yashin, Kiper PSG yang Tepis 4 Penalti Pemain Flamengo
-
Luis Enrique Melongo dengan Ketangguhan Matvei Safonov Halau 4 Sepakan Penalti
-
PSG Ukir Sejarah Raih Sextuple! Matvei Safonov Kiper Rusia Pahlawan Les Parisiens
-
Hasil dan Drawing Semifinal EFL Cup: Newcastle Tantang Manchester City, Derby London Menanti
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025