Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengisyaratkan akan merestui pelaksanaan turnamen jangka panjang, Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang dipromotori oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) dan sesuai rencana digulirkan 15 April mendatang.
Sekjen BOPI Heru Nugroho mengatakan meski merestui ISC, pihaknya tetap menerapkan standar aturan yang selama ini digunakan dalam menggelar kejuaraan yang melibatkan klub profesional.
"Semua turnamen akan direstui oleh BOPI sejauh mampu menerapkan kaidah-kaidah profesionalisme. Apalagi sifat turnamen ini jangka panjang," kata Heru di Media Center Kemenpora Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Meski mengisyarakat akan merestui turnamen yang dikendalikan oleh promotor reinkarnasi PT Liga Indonesia itu, Heru mengatakan hingga kini belum ada pengajuan resmi terkait pelaksanaan turnamen yang akan melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama.
"Seharusnya PT GTS segera menyerahkan semua persyaratan yang diperlukan BOPI. Apalagi informasinya turnamen tersebut akan digelar bulan depan. Kami ingin melihat bagaimana kontrak dengan pemain apa sudah sesuai aturan termasuk keuangan klub," kata pria mantan staf khusus menpora era Roy Suryo itu.
ISC sesuai rencana memang akan dilakukan untuk dua kasta yaitu ISL dan Divisi Utama tanpa ada sistem promosi dan degradasi. BOPI melihat, turnamen ini sebaiknya tanpa membedakan kasta atau digabung seperti turnamen-turnamen sebelumnya.
Heru mencontohkan PS TNI maupun PS POLRI yang langsung bisa bersaing dengan klub-klub yang selama ini bertanding di ISL. Padahal kedua klub tersebut murni baru meski pemain yang dipakai sudah kenyang pengalaman turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air yang saat ini dibekukan.
"ISC di mata BOPI cuma turnamen biasa, cuma durasinya panjang," kata Heru Nugroho menegaskan.
Selain ISC, peluang digulirkannya kompetisi ISL juga terbuka setelah kasasi yang dilakukan oleh Kemenpora terkait pembekuan PSSI ditolak oleh Mahkamah Agung. Hanya saja, terkait ISL, Heru belum bisa memberikan penjelasan dengan detail karena masih menunggu kebijakan dari pemerintah. (Antara)
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Jadwal Pertandingan Arema FC vs Persija Jakarta di Super League Sore Ini
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Kalah dari Brasil
-
Denda Thom Haye dan Shayne Pattynama Lebih Mahal dari 7 Pemalsu Dokumen Naturalisasi Malaysia
-
Timnas Italia Panggil Striker Liga Arab untuk Hadapi Moldova dan Norwegia
-
Bek Brasil Akui Timnas Indonesia U-17 Merepotkan: Skor Memang 4-0, tapi...
-
Aksi Solidaritas Skuad FC Twente untuk Mees Hilgers yang Sedang Terpuruk
-
Sinyal Positif Mauro Zijlstra Siap Gabung Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali
-
Tolak Menyerah Usai Dihajar Brasil, Nova Arianto Minta Satu Hal dari Skuad Timnas Indonesia U-17
-
Kalah 2 Kali, Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025?
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda