Suara.com - Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi tengah menyiapkan lanjutan reformasi persiapan tata kelola persoalan sepak bola Indonesia yang saat ini sedang mengalami polemik menyusul pembukuan PSSI dalam setahun terakhir. Menurutnya, hal itu akan ditempuh dengan dua cara yakni lewat gelaran Konferensi Luar Biasa PSSI dan penyempurnaan regulasi pemerintah.
Nahrowi mengatakan bahwa pemerintah mendorong PSSI untuk segera melakukan KLB dimana hal itu disebutkan dalam empat hal. Pertama, mengubah status hukum dari bentuk perkumpulan saat ini menjadi perusahaan seperti keberhasilan federasi sepakbola di Australia. Kedua dimasukkannya pasal kepemilikan saham bagi komunitas suporter dalam klub.
“Ketiga, untuk dirubah nama federasi, tapi dengan mempertimbangkan aspek kesejarahan PSSI dan yang terakhir memilih personalia yang memiliki visi reformasi total,” kata Nahrawi dalam konferensi pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).
Lanjut Nahrawi untuk penyempurnaan regulasi pemerintah, di bawah naungan Kemenpora dimana akan menerbitkan tiga peraturan Menteri, yaitu untuk standarisasi cabang olah raga agar memiliki visi reformasi, standarisasi pengurus cabang olahraga dan standarisasi penyelenggaraan kongres atau Musyawarah Nasional cabang olahraga.
" Tiga peraturan itu, akan kita jadi rujukan untuk membangun pondasi reformasi tata kelola sepak bola dan juga agar PSSI segera Lakukan KLB yang reformatif," Ujar Nahrawi.
Menurutnya, bentuk tata kelola tersebut dilakukan lewat dua cara ini, berdasarkan respon atas berbagi aspirasi sekaligus menjawab pertanyaan mengenai arah reformasi tata kelola yang sedang digulirkan pemerintah.
"Kami punya cara untuk itu, visi kami menyiapkan strategi serta blue print mengenai arah reformasi tata kelola. pemerintah juga tunduk terhadap hukum dan berjalan sesuai dengan koridor hukum,” kata Nahrawi.
Untuk itu, format tata kelola sepak bola ini akan di lakukan dalam kompetisi Indonesia Soccer Champonship (ISC). Diselenggarakan PT. Gelora Trisula Semesta dimana juga sebelumnya menghadirkan berbagai turnamen yang disambut meriah oleh masyarakat meski tanpa peran PSSI yang statusnya tidak diakui pemerintah.
Sementara itu Nahrawi mengatakan bahwa sebagai awal yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa menjadi role model kompetisi dari reformasi sepakbola Indonesia saat ini.
“Ini sudah mendapat restu pemerintah ini jadi kunci bergulirnya ISC , karena itu PT GTS dan klub harus menggunakan kepercayaan yang diberikan pemerintah dengan komitmen yang kuat untuk menjalankan prinsip tata kelola sekaligus majukan industri sepakbola," kata Nahrawi.
Meski demikian, Nahrawi menegaskan bahwa reformasi tata kelola sepakbola juga tidak berhenti sampai gelaran Indonesia Super Cup yang akan terus dimonitoring dan dievaluasi.
Tag
Berita Terkait
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
-
Menpora Erick Thohir: Jabatan Ketua Umum PSSI Tergantung FIFA!
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun