Suara.com - Keputusan manajemen Leicester City memercayakan Claudio Ranieri sebagai manajer tim tampaknya patut disyukuri tim yang bermarkas di King Power Stadium. Betapa tidak, Ranieri rupanya bukanlah pilihan utama Leicester untuk mengisi kursi manajer di awal musim ini.
Sebelum mendekati manajer berkebangsaan Italia itu, manajemen The Foxes sejatinya lebih dulu lakukan pendekatan kepada Guus Hiddink. Hal itu sebagaimana diungkapkan langsung oleh Hiddink. Namun, manajer asal Belanda itu memaparkan menolak pinangan Leicester.
"Benar, Leicester telah meminta saya (jadi manajer mereka) di musim ini," kata Hiddink, 69 tahun, kepada De Telegraaf. "Tapi, saya memutuskan untuk istirahat dulu dan tidak ingin melakukan apapun," lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, Hiddink sendiri akhirnya tak kuasa pula berlama-lama di luar lapangan hijau. Tepatnya pada 19 Desember 2015, dia setuju menjadi manajer sementara Chelsea hingga akhir musim setelah klub tersebut memecat Jose Mourinho.
Hiddink mengatakan tidak menyesal menolak pinangan The Foxes dan menerima tugas dari manajemen Chelsea. "Saya tidak menyesal ketika kala itu berkata 'Ya' untuk Chelsea--menerima pekerjaan sebagai manajer sementara," ujar Hiddink.
"Chelsea saat itu tengah dalam momen yang buruk dan terjadi kepanikan. Sudah tugas saya mengembalikan tim ke suasana yang tenang dan itu akhirnya terjadi. Seperti kebanyakan orang, tak ada yang mengira Leicester bakal jadi juara. Justru yang ada mereka beranggapan Leicester akan terdegradasi," tambah Hiddink.
Di tangan Ranieri, The Foxes mampu merebut trofi Premier League musim ini. Ranieri pun masuk dalam sejarah dengan menjadi manajer pertama The Foxes yang mempersembahkan trofi Premier League. (Soccerway)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg
-
Cristiano Ronaldo Berjarak Satu Gol untuk Pecahkan Rekor Gila Kualifikasi Piala Dunia
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?